Hukum  

Soroti Praktek Jual beli Seragam Sekolah, Lembaga JCW Akan Lapokan ke Kejaksaan

SAMPANG – Pimpinan cabang Sampang Lembaga Swadaya Masyarakat Jatim Corruption watch (JCW) menindak lanjuti terkait Harga Seragam Sekolah yang mahal hingga jutaan, R. H. Aulia Rahman di konfirmasi awak media Madura Raya pada hari ini Kamis 10/08/2023 menyatakan tegas meminta agar tidak ada pemaksaan pembelian seragam sekolah apalagi dengan harga yang mahal.

“Pemaksaan pembelian seragam sekolah harus melalui sekolah, jelas merupakan bentuk pungli terselubung,” tegas Aulia

Pasalanya di berbagai sekolah harga baju, Bentuknya masih kain kecuali baju seragam olahraga.

Di Kabupaten kota Sampang ada pengaduan masuk ke kantor lembaga swadaya masyarakat JCW, di beberapa sekolah tingkat SMPN, SMAN, SMKN,MAN bahkan sekolah swasta, terkait hal yang sama pembelian seragam dengan jumlah Ratusan bahkan jutaan rupiah, rencana JCW akan membuat laporan pengaduan kepada kejaksaan negeri kabupaten dan kota Sampang.

“Pasti ada embel-embel beli di sekolah saja agar seragam. Kalau beli di luar nanti beda warna dan jenis kain. Ini pemaksaan dengan dalih agar seragam nanti sama. Fungsi sekolah seketika berubah menjadi pasar yang menjual komoditas. Siapa yang menangguk untung secara ekonomi di penjualan seragam ini,” Ujar Aulia

” Dan biaya sebesar itu hanya berupa kain. Masih ada ongkos jahit yang menjadi beban orang tua murid,” ujarnya

Aulia menyatakan LSM JCW meminta cabang dinas, dinas pendidikan, kemenag kabupaten kota Sampang, mengawasi ketat pungli yang disamarkan menjadi pembelian seragam yang mahal, pengenaan sumbangan uang gedung, dan masih banyak lagi.

“Jangan sampai muncul impresi hanya anak-anak dari keluarga kaya saja yang layak sekolah. Jangan sampai pula terjadi diskriminasi terhadap siswa yang memilih membeli seragam yang lebih murah di luar sekolah. Sekolah untuk tempat belajar, bukan tempat oknum memburu untung” katanya.

(Md)

Exit mobile version