Hukum  

Nasib Sumini Semakin Terpuruk, Setelah Menjadi Korban Pencurian Oleh Oknum Bhayangkari Polres Bangkalan

Img 20250415 wa0049

BANGKALAN – Nasib Sumini semakin memprihatinkan setelah diduga menjadi korban pencurian oleh MF oknum Bhayangkara Polres Bangkalan, Selasa, 15/04/2025.

Sumini warga Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan seorang Disabilitas kini keadaannya semakin memprihatinkan dimana untuk kebutuhan ekonomi saja saat ini membutuhkan uluran tangan dari tetangga semenjak diduga menjadi korban penipuan atau pencurian oleh oknum Bhayangkari Polres Bangkalan.

Setelah menjadi korban Pencurian oleh MF oknum Bhayangkari Polres Bangkalan, Sumini warga Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, kini keadaan ekonomi terpuruk. Dengan Kondisinya yang menyandang Disabilitas itu, Kesulitan semakin terasa untuk biaya makan sehari-harinya.

Sejauh ini masih belum ada perhatian khusus dari pemerintah Bangkalan, terlebih dari dinas sosial tuk membantu kehidupan korban. Entah apa yang menjadi pertimbangan dari pemerintah, sehingga terkesan tutup mata dengan kondisi korban yang terpuruk ekonomi tersebut.

Hairuddin salah satu tetangganya ikut bersuara dan berharap pemerintah Bangkalan buka mata, untuk segera menyambangi nya. Baginya jika pemerintah Bangkalan tidak punya rasa kemanusiaan melihat kondisi korban yang demikian.

“Lalu seperti kondisi apa lagi yang akan diperhatikan, sementara yang masyarakat yang menyandang disabilitas saja tutup mata. Apakah masih menunggu masyarakatnya mati karena kelaparan baru mau buka mata,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa Sumini merupakan korban penipuan sekaligus pencurian Mf (Oknum Bhayangkari) yang merupakan istri seorang oknum anggota Polri berinisial MH. Kejadiannya, bermula pada 3 Januari 2023, saat MF yang merupakan tetangganya datang meminjam uang.

“Kasihan nya, dengan kondisinya seperti itu, korban harus kehilangan harta peninggalan orang tuanya, berupa uang 60 juta dan 21 buah emas senilaNilai emas sesuai yg tercatat di BAP : ± Rp. 250. Juta. ,” ungkap Hairuddin, selaku tetangganya.

Dari kejadian itu kehidupan Sumini kian hari semakin memburuk, Untuk makan saja terkadang dikasih oleh famili terdekat nya. Karena orang tua nya sudah meninggal, kini hanya bisa mengharap belas kasih dari orang.

Ma’ruf yang dikenal sebagai Aruf Kenzo-Tiktok turut prihatin mendengar cerita Sumini disabilitas itu. Oleh karenanya terpanggil untuk ikut bersuara dan mendorong pemerintah setempat, untuk membantu secara finansial kehidupan korban Pencurian Sumini.

“Baik itu pemdes, Muspika, dan forkopimda Bangkalan mari kita lihat, mari kita bantu korban ini, dari moril maupun materil,” paparnya.

Bayangkan jika situasi dan kondisi itu dialami oleh diri kita masing-masing, dengan kondisi yang tidak lengkap tangannya, betapa bingung nya tuk menupang hidup sehari-harinya. Oleh sebab itu, mari bersama-sama bahu membahu untuk membantu nya demi kesejahteraan kehidupan korban Sumini.

Bukannya kasus ini sudah lama, bahkan viral diberbagai platform medsos sampai diberitakan diberbagai surat kabar, baik media cetak maupun online. Tapi kenapa masih belum ada perhatian dari Dinas Sosial, dan pihak Instansi Polri tuk membantu kehidupan korban.

“Ingat Bahwa Pak Bupati Menginginkan Masyarakat Sejahtera, tapi dinas sosial kok tutup mata?” Pungkas Aruf Kenzo sapaan akrabnya di TikToknya. (Md).

Exit mobile version