BANGKALAN – Kasus dugaan pemerasan terhadap kepala sekolah (Kepsek) SDN 2 Petrah, Kecamatan Tanah merah, Bangkalan, yang dilakukan oleh 5 orang oknum pemuda yang mengaku wartawan, saat ini memasuki tahap penyelidikan.
Saksi-saksi hingga pelapor pun sudah dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisian. Saat ini giliran terlapor yang akan dimintai keterangan, namun polisi masih belum mengetahui identitas terlapor secara lengkap.
“Pada intinya, kami masih mencari identitas lengkap dari masing-masing terlapor tersebut, karena kami masih belum mengetahui identitas dan alamatnya secara rinci,” tutur Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, saat ditemui dikantornya, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, belum adanya alamat lengkap dari terlapor ini menjadi penghambat untuk melakukan pemanggilan terhadap terlapor. “Kalau tidak jelas nama dan alamat dari terlapor ini, kita mau nganterin undangan pemanggilannya kemana?,” kata dia.
Pada intinya, polisi masih berkomitmen akan tetap memproses kasus tersebut, hanya saja saat ini masih ada kendala di identitas terlapor. “Itu komitmen kami, jika ada yang tau alamat dan identitas terlapor, silahkan sampaikan kepada saya, agar bisa segera kita panggil,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, lima orang pemuda mengaku wartawan tersebut berinisial J, A, M, R dan I. Modus mereka dalam menjalankan aksinya, mereka diduga telah melakukan pemerasan dan meminta uang senilai Rp 5 juta terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Petrah.