SAMPANG – Proses pemuktahiran data yang dilakukan petugas (Pantarlih) dengan metode aplikasi e- coklit yang berbasis digital masih banyak menuai problem terutama kondisi jaringan internet menjadi salah satu kendala Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Sampang
Khususnya di daerah terjauh dan terluar. Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih tak hanya dilakukan secara manual, namun juga dilakukan melalui online, berbasis sistem elektronik atau disebut e-coklit.
“Kalau manual tak masalah. Input data langsung melalui e-coklit ini yang terkendala jaringan,” ucap Komisioner KPU Sampang Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Moh. Karimullah.
Karim menjelaskan, pencocokan dan penelitian data pemilih Pilkada 2024 dilaksanakan oleh pantarlih selama 30 hari. Dimulai 24 Juni hingga 25 Juli secara manual dan memasukkan data ke aplikasi e-coklit.
“Rata-rata masalah di lapangan terkendala jaringan seluler untuk memasukkan data pemilih ke e-coklit,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para pantarlih untuk menyelesaikan pencoklitan secara manual terlebih dahulu selama dua puluh hari ini.
“Setelah itu, pada sepuluh hari terakhir memasukkan data ke e-coklit sambil melakukan perbaikan, “pungkasnya.(Md).