Hukum  

Polres Bangkalan Tidak Serius Menangani Kasus Tewasnya Korban Penembakan

Bangkalan – Banyak nya kasus-kasus besar di wilayah Bangkalan menyita perhatian publik, lebih-lebih dari penagak hukum Polres Bangkalan. Salah satu kasus tewasnya Monnos yang menjadi korban penembakan di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan tujuh bulan yang lalu.

Pasalnya kasus tersebut masih bergulir, Namun pelakunya yang menyebabkan meninggalnya pria asal Desa Dabung itu tidak tertangkap. Bahkan terkesan dibiarkan oleh aparat penegak hukum Kepolisian Resort Polres Bangkalan, Kamis (27/04/2023).

Komaruddin,SH,MH selaku Saat kuasa hukum keluarga korban mengatakan, kasus itu sudah memakan waktu tujuh bulan lamanya sejak tanggal 12 oktober 2022 dari kejadian. Pihaknya mengungkapkan kekecewaan nya terhadap terhadap penyidik Polres Bangkalan. Sebab pelakunya tak kunjung ada perkembangan dari hasil penyelidikan nya.

“Padahal, penyidik sebelumnya sudah meriksa 30 saksi dan sudah mengantongi nama-nama pelaku. Tapi kenapa sampai hari ini tidak tidak tertangkap,” tuturnya saat ditemui awak media.

Menurutnya, apa yang disampaikan pihak polres Bangkalan itu hanyalah isapan belaka saja. Selain itu dia menduga kasus tersebut dibiarkan begitu saja oleh APH Polres Bangkalan.

Bagi Komarudin kasus penembakan yang menimpa keluarga kliennya tersebut, belum ada progres dari Polres Bangkalan. Menurut dia, pihak kepolisian tidak serius dalam menangani kasus tersebut.

“Saya akan terus kawal terkait kasus penembakan di Lantek ini, kalau dibiarkan tanpa ada upaya yang signifikan, kami hawatir Bangkalan ini menjadi sarang eksekutor.” Urai Komar sapaan akrabnya.

Disadari atau tidak kasus tersebut merupakan tindak pidana jenis kejahatan yang berat. Selain pelaku menggunakan senjata api (Senpi), ditambah lagi tindakannya diselancarkan di khalayak umum. Dia menyebut, masyarakat akan merasa resah jika pihak kepolisian belum menangkap pelaku.

“Kami takutkan, adanya kejahatan yang serupa akan terulang kembali, karena penagakan hukumnya tidak serius. Sehingga perlu bagi kami untuk bersikap tegas dan serius.” Jelas Komaruddin.

Dia dibuat bingung dengan adany kasus minggu lalu, sebab korbannya sama-sama meninggal. Semantara penanganan dan penangkapan pelakunya lebih cepat. Yang dimaksud yakini kasus di lokasi sebelah timur kantor DPMD.

“Kasus pembunuhan dekat kantor DPMD bisa cepat terungkap dan pelaku sudah tertangkap. Anehnya, mengapa penembakan di Desa Lantek yang menewaskan seorang pria bernawa Monnos belum bisa terungkap,” Pungkas Komaruddin.

Menanggapi hal itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono saat dikonfirmasi tidak memberikan keterangan panjang atas kasus penembakan tersebut. Padahal kasusnya juga sudah menjadi atensi pihak-pihak tertentu seperti ke tingkat Polda Jatim.

“Masih proses penyelidikan,” singkatnya. (AK)

Exit mobile version