Ragam  

Penyintas Konflik Sunni-Syiah di Sampang Kembali Pulang Kampung Dari Rusunawa Sidoarjo

SAMPANG – 11 Tahun Mengungsi, Penyintas Konflik Sunni-Syiah Sampang Pulang Kampung pengungsi di Rusunawa Sidoarjo pulang untuk tahap kedua hari ini, Kamis, 04/05/2023

Sebanyak 265 pengungsi Syiah yang tinggal di rusunawa Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman akhirnya dipulangkan ke kampung halaman mereka di Sampang, Madura.

Mantan pengikut aliran Syiah dari Kabupaten Sampang yang diungsikan ke Rusunawa Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, sejak 2013 akhirnya dipulangkan ke kampungnya. Sebanyak 265 orang dari 62 keluarga dijemput langsung oleh jajaran pejabat Kabupaten Sampang.

Tokoh eks pengungsi Syiah Tajul Muluk alias Ali Murtadho mengatakan, selama 10 tahun terakhir, para eks pengungsi Syiah bekerja sebagai kuli kelapa hingga memiliki usaha mandiri di sekitaran pengungsian.

Dalam kurun waktu tersebut, warga Sampang, Madura itu telah membaur dengan warga sekitar.

“Kesehariannya ya sebagian ada yang kuli kelapa, jualan sate, pangkas rambut dan sebagian membuka usaha mandiri. Apapun dilakukan untuk menyambung hidup,” kata Tajul.

Kepulangan 265 pengungsi yang terdiri dari 62 Kepala Keluarga ini merupakan kepulangan gelombang ke dua. Mereka diantar menggunakan 4 armada bus menuju pendapa Kabupaten Sampang dengan pengawalan petugas.

Para pengungsi itu merupakan warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluruan, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura.

Pemulangan 62 kepala keluarga tersebut diantar menggunakan 5 armada bus menuju pendopo Kabupaten Sampang dengan pengawalan ketat TNI Polri.
Pemulangan 62 keluarga berjumlah 265 jiwa untuk warga Desa Karang Gayam dan Bluuran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura. Tajul menambahkan untuk Desa Karang Gayam sebanyak 29 kepala keluarga berjumlah 135 jiwa dan Desa Bluuran sebanyak 33 kepala keluarga berjumlah 130 jiwa.

“Sedangkan 5 kepala keluarga di Rusunawa Puspa Agro Jemundo Taman Sidoarjo belum bisa dipulangkan, karena masih terkendala administrasi,” Ucapnya.

(Md)

Exit mobile version