SAMPANG-PAD (Pendapatan Asli Daerah) merupakan pendapatan yang bersumber pada pajak daerah hasil retribusi daerah dan sumber lainnya, dan semua hak yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih pada periode tertentu di daerah, bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada pendanaan dalam mengolah daerah (otonomi daerah)
Turut bersama ketua Pansus PAD H.Aulia Rahmaan, Wakil pansus PAD Alan kaisan,kA Diskominfo,KA DLH, KA Disperta KP kab Sampang.
Rapat secara khusus Di Gelar Di Ruang Rapat Komisi Besar Kab Sampang. Rabu (27/09/22)siang.
Pada kesempatannya Ketua Pansus Pendapatan daerah(PAD) Aulia Rahman
mengatakan, kondisi Realisasi PAD 5 Tahun terakhir (2017_2021)pendapatan kita sampai ditahun ini tidak menunjukan angka yang signifikan tidak Memenuhi Target.
” Dalam rapat ini, apakah kita sudah menseriusi dan sudah melakukan fungsi pengawasan ataupun penjemputan atau kiat-kiat lainnya dari hasil pendapatan tersebut,”jelasnya.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) A. Faisol Ansori menyampaikan Pendapatan daerah tidak bisa memenuhi target alasannya salah satu contoh sedot wc.dimana cuman ada satu unit kendaraan hal ini tidak bisa untuk berkontribusi ke pendapatan
“DLH cuman punya Satu unit Armada Untuk di bagian sedot Wc”
Dirinya berharap kepada pansus PAD untuk merealisasikan penambahan armada,ungkapnya. Faisol Ansori
Di tempat Yang sama Aulia Rahman menjelaskan, Untuk itu kita Melihat kinerja dinas OPD terkait,untuk penambahan anggaran terutama di DLH yang meminta untuk penambahan armada ( sedot wc)
“Saya tekan kan melihat kinerja Mereka jangan asal penambahan anggaran “, Ucapnya.
Jikalau kita hanya diam ditempat (kata Aulia ), pastinya angka-angka yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Kami Pemerintah Daerah berharap apa yang kita targetkan ini bisa tercapai, jangan bosan untuk melakukan kontrol dalam peningkatan PAD,” Tutupnya. (Mohdy)