BANGKALAN – Jalur alternatif untuk mudik penyebrangan dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Ujung Pelabuhan kamal Bangkalan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik untuk arus balik Idul Fitri 1443 Hijriyah, Senin, 24/04/2023.
Sebelumnya, terjadi lonjakan penumpang yang sangat tinggi pada arus mudik, terutama pada angkutan penyeberangan. Berdasarkan catatan Kementrian Perhubungan, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan penyeberangan melebihi penumpang di transportasi umum lain, dimana mencapai 1,6 juta penumpang.
Salah satu penumpang kapal fery yang dari perak Surabaya menuju pelabuhan kamal Bangkalan, Aisyah (26) yang dari Sampang mengatakan dari pada muter ke arah Suramadu mendingan lewat jalur kapal aja.
Dari pada muter ke Suramadu mendingan pakek transportasi laut aja, karena lebih dekat dari wilayah saya”, ucapnya.
“Hal ini melihat dari jumlah ketersediaan atau keberangkatan kapal angkutan melalui Pelabuhan Kumai yang cukup banyak,” katanya.
Kendati demikian, jumlah arus balik dikhawatirkan akan melebihi angka mudik sehingga pemerintah menjadikan Pelabuhan Kamal sebagai alternatif.
“Kita juga akan lakukan skenario untuk merespons perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding tahun 2022 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi para pemudik,” katanya.
“Untuk itu, para penumpang perlu mendapatkan pelayanan yang bisa mengalihkan perhatian agar tidak terfokus untuk langsung menyebrang,” sambungnya.
(Ak/Md)