Puluhan Guru Honorer Unjuk Rasa ke Disdik Minta Kejelasan Nasibnya

SAMPANG – Puluhan guru honorer lulus passing grade (PG) pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K) di Sampang mendatangi kantor dinas pendidikan di Jl Agung Suprapto, Selasa, 21/03/2023.

Dari amatan Madura Raya aksi tersebut dilakukan oleh guru honorer yang sudah puluhan tahun mengajar.

Di mana mereka terlihat meminta kejelasan dan keadilan bagi status guru honor hingga sampai saat ini tidak kepastian dan kejelasan nasinnya

Sebab, sejak adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) para guru honor banyak dirumahkan secara paksa oleh pihak sekolah.

Ketua aksi unjuk rasa, Zainuddin menyatakan bahwa sudah ada ratusan guru honor yang dirumahkan karena adanya guru yang lulus P3K mulai mengajar.

Sisa quota Formasi Tahun 2023 minimal sebanyak 519 untuk JF guru dan langsung ajukan di e-Formasi saat ini juga, secara terbuka kepada 519 guru honorer yang lulus passing grade karena telah menggantung nasibnya.

“Kami sudah mengajar ratusan tahun bahkan sakit pun kami tetap mengajar tapi kami tidak diberi rasa aman untuk mengajar karena adanya P3K ini,” jelasnya.

Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang kami kira solutif terhadap masalah rakyatnya ternyata sama saja. Yang katanya dari 705 guru yang lulus Passing Grade, pada tahun 2022 akan diusahakan menuntaskan sampai 400 orang dan sisanya akan dituntaskan pada tahun 2023.

“Nyatanya, sampai hari ini baru 186 orang yang sudah diangkat itupun belom ter-SK. Entah bagaimana nasib 519 lainnya. Setahun lebih kami menunggu kabar baik dari Pemerintah Daerah” Tegasnya.

Sedangkan Kepala disdik Edi Subinto saat menemui menyatakan bahwa sangat mendukung aksi tersebut

“Harapan kami pengisian PPPK ini nanti diambilkan dari semua yang lulus PG dan ada formasinya. Tapi kalau nggak ada formasinya ya kami nanti menunggu bagaimana dari pusat. Kita tetap memperjuangkan semua bisa diangkat. Yang penting semua kita usulkan,”Pungkasnya.
(Md)

Exit mobile version