Nakes Lalai, Pasien Kabur: Komisi IV DPRD Desak Tindakan Konkret Klinik Sukma Wijaya

SAMPANG – Tindak lanjut inseden pasien kabur dari ruang inap tanpa izin petugas medis di klinik Sukma Wijaya Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang akan tindak lanjuti. Selasa, 08/04/2025.

Mahfud Ketua komisi IV mengaku prihatin atas adanya insiden seorang pasien yang kabur dari ruang rawat inap tanpa izin dari petugas medis.

“Pertama, kami sebagai mitra ikut prihatin kalau sampai ada pasien yang melarikan diri dari rumah sakit Sukma Wijaya,” katanya.

Mestinya, kata Mahfud, setiap rumah sakit sudah memiliki prosedur safety and save. Menurut dia, ada petugas keamanan yang harusnya bisa memantau setiap orang yang keluar masuk.

“Satpam setidaknya harus bisa mengawasi keluar masuknya orang. Karena bisa jadi ada orang yang berniat jahat masuk ke ruang rawat inap atau ruang pelayanan,” tuturnya.

Politisi PKS itu berjanji akan segera melakukan diskusi dengan seluruh anggota untuk menentukan langkah-langkah yang bakal diambil.

“Nanti saya diskusikan dulu dengan teman-teman di komisi ya, untuk menindaklanjuti insiden ini, sekarang masih libur. Mudah-mudahan kedepan kita bisa optimalisasi pengawasannya,” tegasnya.

Terakhir, dirinya memberikan saran kepada pihak rumah sakit Sukma Wijaya untuk memperbaiki sistem pengawasan dan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, Owner RS Sukma Wijaya, Dr. Zakky Sukma Wijaya mengatakan, dugaan pasien kabur lantaran pintu masuk utama sedang direnovasi dan tidak dikunci.

“Karena pintu itu merupakan akses utama dan sedang direnovasi, besar kemungkinan lewat itu,” katanya saat dihubungi.

Ia beralasan, kondisi petugas keamanan atau satpam yang berjaga sedang berada di kamar mandi sehingga tidak dapat melihat pasien saat hendak kabur.

“Bisa jadi satpam sedang di kamar mandi jadi tidak melihat, tapi ini akan menjadi evaluasi kami ke depannya,” ujarnya.

Diketahui, seorang pasien bernama Atma’i (70) warga asal Desa Bancelok, Jrengik Sampang dilaporkan menghilang saat menjalani rawat inap di RS Sukma Wijaya pada Kamis (2/4/2025) sekitar pukul 03.00 Wib. Selang 20 jam, pihak RS Sukma Wijaya berhasil menemukan pasien tersebut di wilayah desa Panggung. (Md).

Exit mobile version