SAMPANG-Menyedihkan, mungkin kata yang pas menggambarkan kehidupan Nenek Ibu Toni(80), yang dimasa senjanya hidup begitu memperhatinkan.
Hidup sebatangkara dan bertempat tinggal di rumah tidak layak huni yang terbuat dari bilik Bambu berukuran kurang dari 3 meter X 2,5 meter di Desa Bulmatet, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Rabu, 12/12/2022
Nenek Ibu Toni ternyata belum tersentuh bantuan pemerintah. pernah Dulu dapat tapi sekarang semenjak Terpilih kades sekarang gak dapat bantuan.
Diusia lanjut, nenek Toni menghabiskan waktunya dibangunan rumah yang kesemuanya terbuat dari Bambu dan kondisi yang sangat memprihatinkan
Menurut tetangga sekitar, nenek Toni sudah puluhan tahun tinggal di rumah sempit yang tak layak huni tersebut. Untuk bisa makan sehari-hari, nenek Toni hanya menerima pemberian dari orang lain dan tetangga, karena fisiknya sudah tidak memungkinkan untuk mencari kerja.
“Lihat saja rumah nenek Toni hanya berukuran 2,5X 3 Meter dan di belakang rumah sudah Hancur, Untuk menyambung hidup sehari-hari masyarakat sekitar yang memberikan bantuan kepada nenek Toni” ujar warga
Tak hanya nenek Toni,warga sekitar sangat berharap nenek Tonib mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah setempat, baik untuk pembangunan rumahnya maupun bantuan sosial.
“Tolonglah sampaikan ke Bupati untuk dibantu semaksimal mungkin,” harap beberapa tetangga.(mohdy)