Ragam  

Tangkal Sial Karena Hamil Masal Warga Lantek Barat Buat Dodol di Simpang Tiga

BANGKALAN – Mitos bisa jadi merupakan cerminan budaya pada suatu daerah. Tidak bisa dipungkiri, pengaruh budaya memiliki andil yang cukup kuat seperti adanya mitos, salah satunya mitos seputar kehamilan.

Dalam masyarakat Jawa, masa kehamilan sering kali disebut masa peralihan, yaitu peralihan dari alam gaib menuju alam nyata. Sehingga masa peralihan sangat rawan akan gangguan-gangguan yang menghambat prosesnya.

Meski zaman terus berkembang, ternyata masih ada mitos-mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat. Misalnya, mitos kehamilan dalam satu keluarga.

Jika dalam satu keluarga terdapat tiga orang wanita yang tengah hamil secara bersamaan, mitosnya akan ada salah satu yang kalah (terjadi hal-hal yang tidak di inginkan).

Untuk menghindari mitos tersebut, masyarakat Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan mempercayai harus membuat dodol di jalan simpang tiga, demi menghindari terjadinya sial bagi salah satu cucunya yang sedang hamil.

Berdasarkan kepercayaannya itu, mereka harus membuat dodol di simpang tiga di sekitarah rumahnya. Hasil olahan dodol tersebut, nantinya akan di bagikan terhadap warga yang sedang lewat di simpang tiga tersebut.

Mereka mempercayai bahwa hal itu harus dilakukan lantaran dikhawatirkan salah satu dari cucunya itu akan kenal sial.

“Ini kita lakukan karena sudah menjadi kepercayaan turun-temurun sejak dulu, khawatir salah satu cucu saya kena sial,” ujar Ibu Nafiyeh, usai menggelar pembuatan dodol secara ramai-ramai bersama warga sekitar, di simpang tiga sekitaran rumahnya, Sabtu (10/9/2022).

Nafiyeh menjelaskan bahwa kepercayaannya tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun sejak dari nenek moyangnya. Setiap dalam keluarga 7 turunan hamil tiga orang wanita secara bersamaan. Maka diharuskan membuat dodol di simpang tiga.

“Dodol itu kami buat bersama warga sekitar, hasil olahannya nanti akan dikasih kepada warga yang melintas di pertigaan tersebut, sementara yang hamil harus makan meskipun sedikit,” kata dia kepada maduraraya.id. (Faiq)

Exit mobile version