BANGKALAN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan tahun 2022, memiliki target pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp280 miliar.
Dari target itu, berdasarkan data dari Bapenda, terhitung hingga bulan April hanya mencapai Rp145 miliar. Jika di prosentase, masih berada dikisaran 52,08 persen yang sudah terpanuhi.
Kepala Bapenda Bangkalan Ismed Efendi menyebutkan, bahwa target PAD tahun ini, menurutnya lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2021 lalu, target PAD kita Rp. 202 miliar, sementara tahun ini yang harus dicapai senilai Rp. 280 miliar, artinya ada peningkatan sebanyak 3,5 persen,” kata Ismed, Jumat (26/8/2022).
Dinaikkannya target PAD tahun ini, karena kata dia, setiap tahunnya potensi kenaikan PAD semakin bertambah. Hal itu dilihat dari semakin banyaknya tempat wisata dan rumah makan.
Dijelaskan oleh Ismed, saat ini target PAD sudah mencapai 50 persen dari target yang ada. Biasanya, di penghujung tahun nanti, peningkatan PAD akan lebih cepat. Karena sudah jadi kebiasaan seperti pajak bumi dan bangunan (PBB) itu di akhir tahun baru mulai ada.
Selain itu, dia juga berharap bahwa target PAD ini nantinya bisa tercapai sepenuhnya, meskipun dalam pekan terkahir ini, ada sebagian Organisasi Perangkat daerah (OPD) berdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hal itu, berimbas pada pasar hewan yang sepi karena adanya PMK. “Semoga saja nanti bisa lebih dari target. Meskipun di sektor perdagangan ada kendala beberapa bulan terakhir, karena adanya wabah PMK, yang mengakibatkan pasar hewan sepi. Tapi kami tetap harapkan PADnya bisa terpenuhi,” tutupnya.
Sekedar diketahui, pada semester pertama realisasi PAD paling banyak disumbangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu mencapai Rp. 141 miliar. Kemudian disusul, di bulan Juli sebanyak Rp. 78 miliar. Selain itu dari sektor pajak hotel dan restoran, saat ini sudah mencapai Rp. 3,8 miliar.