SAMPANG – Seorang anak inisial RU (9) meninggal dunia. Diduga karena terlambat mendapat pelayanan di Puskesmas Torjun, Kabupaten Sampang.
Insiden itu bermula saat anak tersebut dibawa keluarganya untuk berobat. Namun, saat masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak ada satupun petugas yang berjaga.
Sedangkan kondisi anak itu terus menurun dan hanya ditidurkan di kasur pasien.”Saya berteriak dan berlari ke setiap ruangan untuk memanggil tenaga medis, tapi tidak ada satupun petugas yang datang,” kata paman pasien, Gani, Kamis (27/3/2025) kemarin.
Kemudian, berkisar 30 menit kata dia, salah satu petugas datang ke ruang IGD lalu menghubungi rekan-rekannya.”Tapi ponakan saya sudah meninggal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang Abdullah Najich mengaku telah mengetahui persoalan tersebut.
“Kami telah berkoordinasi dengan kepala puskesmas setempat, dan hasilnya pada saat kejadian petugas kesehatan tengah mengganti infus milik pasien lain di ruangan belakang,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Abdullah, Dinas Kesehatan akan melakukan pembinaan terhadap puskesmas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(Md).