SAMPANG – Keberadaan pembudidaya ikan lele di Kabupaten Sampang mulai pesat di tengah tingginya kebutuhan. Dari data yang dihimpun oleh di Dinas Perikanan (Diskan) kebutuhan ikan lele setiap tahun mencapai 1,5 juta ton.
Sementara ketersediaan ikan lele saat ini masih sekitar 1 juta ton. Dan menjamurnya pembudidaya ikan lele tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Kepala Dinas (Kadis) Diskan Sampang Wahyu Prihartono menyatakan, bahwa saat ini pembudidaya ikan lele di Sampang semakin bertambah. Dan semua pembudidaya kebanyakan kaum laki-laki dengan status lahan milik sendiri yang merupakan segmentasi usaha dari 14 kecamatan di Sampang.
“Untuk harga ikan lele relatif stabil dan cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya, sehingga tingkat kerugian tergolong kecil dibandingkan keuntungannya,” terangnya, Kamis 03/08/2023.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pembudidaya Lele Sampang (HPLS) Rofi’i mengaku bangga dengan meningkatnya para petani atau pembudi daya ikan lele di kota Bahari.
Menurut dia, saat ini data keanggotaan HPLS yang tercatat sebanyak 35 pembudidaya ikan lele yang ada di 14 Kecamatan. “Kami yakin masih banyak pembudi daya ikan lele yang belum tergabung di HPLS karena berbagai faktor,” terangnya.
Dengan begitu, dia berharap peran penting penyuluh perikanan bersama Diskan untuk segera mendata dan membina dengan tujuan supaya kebutuhan Lele di Kabupaten Sampang dapat terpenuhi.
“Kalau untuk pembinaannya mulai baik dari pembibitan, perawatan, pembesaran, hingga pemasaran yang lebih cepat,” pungkasnya. (FS)