SAMPANG – Warga Sampang harus lebih waspada dan terus menjaga kondisi kesehatan. Sebab, penyakit bisa saja datang sewaktu waktu, seperti penyakit Difteri yang merupakan jenis penyakit tersebut menular.
Kepala Unit Pelaksana teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kamoning Sampang Siti Hurin Ain menyatakan, penyakit difteri msauk kategori penyakit menular dan penyakit tersebut disebabkan oleh corynebacterim dephtheriae atau bakteri yang dikenal sebagai basillus klebs-lotter.
”Karena penemu penyakit itu orang Jerman bernama Edwin Klebs dan Friedrich Loffter pada 1884,” jelasnya, Jumat, 21/07/2023.
Menurut Hurin, difteri bisa dicegah dengan imunisasi dan menggunakan vaksin difteri, pertusi dan tetanus (DPT) agar penyakit bisa langsung ditangani supaya sembuh. Sebab difteri menyerang segala umur, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Gejala awal difteri akan terasa sakit pada bagian tenggorokan, dan tubuh akan terasa demam serta daya tahan tubuh lemas. faktor tersebut karena kelenjar getah kuning membengkak. ”Kalau tenggorokan sudah sakit, otomatis akan mengganggu pada pernafasan. Jadi pasien bisa kesulitan bernafas,” terangnya.
Selain imunisasi menggunakan vaksin DPT, langkah pencegahan perlu dilakukan sejak dini, seperti menjaga anak sejak masih balita atau pada bayi usia 2-6 bulan, perlu diberikan vaksin booster hingga anak tersebut menginjak usia 18 bulan.
”Dan yang penting, harus menghindar dari orang yang sudah terkena penyakit itu (difteri). Jangan sampai ada kontak langsung sama penderita. Juga peru menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
”Dan cara penularan difteri, itu dengan droplet infeksi. Misalnya anak atau orang dewasa menghirup percikan ludah penderita. Biasanya, pada si penderita bersin atau batuk. Karena terbawa oleh udara, akhirnya sampai kepada orang terdekat. Jadi harus menghidar, itu lebih baik,” pungkasnya. (FS)