SAMPANG – Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Beny Irawan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Mohammad Zyn, Selasa 11/7/2023.
Alasannya, karena menerima tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh peserta aktivis pada saat mengikuti audensi di Kantor Dinas Kesehatan Keluarga Berencana (Dinkes KB).
Peristiwa tersebut kini tengah ramai di jagat maya terutama di sejumlah media sosial (medsos) seperti WhatsApp (WA), karena video hasil rekaman CCTV tersebut memperlihatkan detik-detik kekerasan yang tersebar luas.
Berdasarkan video berdurasi 25 detik itu, tampak terjadi keributan antara sejumlah aktifis dan pegawai Dinkes KB termasuk Beny Irawan di sebuah ruangan.
Dalam video terkesan adanya kegiatan saling dorong mendorong yang kemudian tiba-tiba dari sisi lain, diduga salah satu anggota aktivis berpakaian biru menaiki meja.
Pria tersebut seperti mengambil ancang-ancang dan seketika menghantam kepala bagian belakang salah satu pegawai, yang tidak lain adalah Kapus Kecamatan Robatal Beny Irawan.
Pegawai Dinkes KB yang lain seakan tidak terima dengan mencoba menghampiri pria berpakaian biru itu, namun segera dilerai oleh aktivis lainnya.
Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Agus Akhmadi melalui Humas Wiwin Yuli Triana membenarkan soal Kapus Robatal Beny Irawan yang telah dilarikan ke IGD, dan kini sedang menjalani perawatan medis.
Namun, Wiwin belum bisa memastikan alasan Beny Irawan bisa dibawa ke RSUD Sampang. “Untuk yang bersangkutan kini tengah menjalani perawatan,” pungkasnya. (FS)