Musim Kemarau di Prediksi Panjang, 62 Desa di Kabupaten Sampang Krisis Air Bersih

SAMPANG – Hingga pertengahan Juni 2023 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sampang terus mengantisipasi dampak musim kering yang diprediksi bakal berlangsung lebih panjang. Sebab, di Kabupaten Sampang sendiri daerah yang masuk kategori kering kritis tahun ini sebanyak 62 Desa.

Namun, penyaluran droping air terkendala dari pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang, Kamis, 22/06/2023.

Antisipasi ini dilakukan BPBD dengan menyiagakan mobil tangki bantuan air bersih yang setiap saat dibutuhkan siap disalurkan kepada warga terdampak bencana kekeringan di wilayah Kota Sampang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Asroni menyatakan, bahwa tahun ini kategori Desa kering kritis berkurung. Jika tahun 2022 sebanyak 64, turun menjadi 62 Desa. Data tersebut atas laporan yang diberikan 14 Kecamatan.
”Kita surah bersurat ke BPBD Provinsi,” jelasnya.

Asroni menjelaskan, bahwa droping air pada warga idealnya bulan Juni dan maksimal Juli. Sebab, warga sudah menunggu doping air. Tapi, surat yang dilayang ke pihak PDAM, itu masih belum ada balasan.
”Surat itu sudah hampir satu bulan,” terangnya.

Sedangkan Dirut PDAM Sampang Dani Darmawan mengatakan bahwa PDAM Sampang menunggu konfirmasi pembagian wilayah mana saja yang akan di droping.

“Jadi dari kami sendiri sudah siap, bahkan Dua armada sudah kami peruntukan untuk droping, cuman masih nunggu surat dari BPBD,” terangnya.

(Md)

Exit mobile version