SAMPANG – Hingga awal awal Juni ini, desa-desa di Kabupaten Sampang belum pencairan Dana Desa (DD). Padahal, anggaran yang nilainya ratusan juta itu merupakan dana segar untuk kegiatan pembangunan diberbagai sektor, Sabtu, 03/05/2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang melalui Moh Imam, membenarkan adanya keterlambatan pengajuan pencairan DD tahap pertama di tahun 2023 ini.
“Ya, ada keterlambatan pengajuan pencairan untuk alokasi dana desa tahap pertama di tahun 2023,” kata Imam.
Bahkan, Imam menyebut, sampai saat ini pengajuan pencairan DD tahap sebanyak sebanyak 178 desa. Menurutnya, jika kondisi tersebut terus berlarut, maka bisa berpotensi menghambat pembangunan di desa.
Termasuk sejumlah target pembangunan yang sudah disiapkan sejak awal tahun pun, dipastikan akan molor.
“Mungkin masih berproses untuk melengkapi syarat administratifnya, bahkan ada 2 Desa yang gagal atau belum bisa mencairkan DD,” kata Imam.
Bahkan dijelaskan 2 desa yang belum bisa mencairkan DD_nya tersebut, yakni Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates dan Desa Baruh Kecamatan Sampang.
Namun, dalam waktu dekat kedua desa ini bisa melakukan pencairan DD tahap pertama. Kalau desa yang lain, rata-rata sudah selesai mencairkan.
Untuk pencairan tahap pertama, total DD untuk 180 desa di Sampang pada tahun 2023, kurang lebih Rp 224 miliar. Dana tersebut, ditransfer langsung dari pusat ke masing-masing rekening kas desa.
Dikatakan Imam, DPMD tidak akan mempersulit proses melalui persyaratan, karena semua desa juga sudah terbiasa dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
(Md)