Ironi, Siswa SDN Morbatoh 02 Belajar di Lantai Tanpa Meja dan Kursi

SAMPANG – Kondisi miris dialami siswa di SDN Morbatoh 02 Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Sehari-hari para siswa terpaksa belajar secara lesehan lantaran di sekolah mereka tidak tersedia meja dan bangku, Sabtu, 06/05/2023.

Bertahun tahun siswa-siswi belajar di lantai tampa meja dan bangku di ruangan perpustakaan yang berdempetan dengan rak buku, terpaksa dijadikan tempat belajar mengajar, karena gedung kelas yang ditempati selama ini rusak parah dan mengancam keselamatan para siswa dan guru.

Selama berlangsungnya proses belajar, siswa harus menunduk untuk menulis. Beberapa siswa laki-laki, bahkan memilih posisi tengkurap bila merasa badan mereka sudah pegal.

Kegiatan belajar secara lesehan itu berlangsung sejak bertahun-tahun. Kondisi ini tak ayal mengganggu konsentrasi siswa, sehingga tidak maksimal dalam menyerap pelajaran.

“Iya meja sama bangkunya belum ada, jadi (menulis) di lantai,” kata salah satu murid.

Meski memiliki keterbatasan fasilitas, para siswa tetap bersemangat bersekolah. Mereka nampak serius memerhatikan guru saat sedang menerangkan pelajaran.

Dari pihak sekolah sendiri sudah sering mengajukan perbaikan gedung kedinas terkait tapi, sampai saat ini tidak pernah direspon, hanya para konsultan yang datang terus pergi dan hilang tanpa pesan.

“Datang disurvei lalu pergi, hilang tanpa ada kabar lagi,” Terangnya.

Salah satu wali murid yang enggan di sebutkan namanya, mengaku dirinya khawatir dengan keselamatan anak saya saat belajar karna kondisi gedung yang rusak itu.

“Terus siapa nanti yang akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu yang tak di inginkan saat belajar mengajar berlangsung,” Ucapanya.

Kepala sekolah SDN Morbatoh 02 Ibu Tini Menjelaskan, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk perbaikan gedung yang rusak parah kepada pihak dinas, mulai dari tahun 2017, Tapi, sampai sekarang gedung sekolah tak pernah diperbaiki.

“Demi keselamatan para siswa dan guru saya suruh pindah keruangan perpustakaan walaupun gedungnya juga rusak dan tak layak untuk ditempati” Ungkapnya.

Lanjut Tini, sudah beberapa kali dari konsultan datang kesekolah tapi, sampai saat ini gedung sekolah belum juga diperbaiki.

“Berharap kepada dinas terkait agar diperbaiki gedung kelas yang rusak demi keselamatan dan kenyamanan siswa dan guru saat belajar mengajar berlangsung” Jelasnya.

(Md)

Exit mobile version