SAMPANG – Di bulan Ramadan ini salah satu amalan Ramadan adalah bersikap pemurah atau dermawan. Sedekah dan kedermawanan sejatinya amalan yang tidak dibatasi ruang dan waktu, kapan saja dan di mana saja, ibadah ini bisa dilakukan kepada siapa saja, terutama yang membutuhkan, Rabu, 19/04/2023.
Moh. Mahrus Humas Aliansi Wartawan Sampang (AWAS), yang merupakan pendamping korban Pasien yang tidak memiliki KTP untuk melakukan program UHC, dia yang menjelaskan bahwa di rumah sakit tersebut terdapat pasien korban yang yang terkendala administrasi dan membutuhkan dokumen adminduk berupa KTP-El.
Keluarga pasien atas nama warga Sokobanah Desa Tobai Tengah, Dusun Ganbillah, Kabupaten Sampang, B. Maliyeh, berterima kasih atas kedatangan Tim Rela berkorban Disdukcapil Sampang, dan pelayanan yang diberikan untuk membantu perekaman dokumen adminduk milik keponakannya.
“Syukur alhamdulillah Disdukcapil punya solusi untuk membantu keluarga pasien lansia seperti ini,” ujarnya.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sampang melaksanakan “jemput bola” perekaman kartu tanda penduduk atau KTP elektronik pada pasien yang membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan di Rumah Sakit Sampang Moh. Zyn.
” Kami melakukan jemput bola ke rumah sakit tersebut agar masyarakat terbantu dengan layanan prima pemerintah,” kata Kepala Disdukcapil Kota Sampang Nor Alam
Nor alam melalui tiimnya edy, mengatakan pelayanan ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang meminta Disdukcapil Sampang mendatangi rumah sakit itu karena ada salah pasien lansia yang yang terkendala administrasi dan membutuhkan dokumen adminduk berupa KTP-El.
“Jadi, ada seorang lansia yang mengadukan Program UHC yang berada di rumah sakit dan membutuhkan segera KTP elektronik,” katanya.
Petugas operator langsung bergegas menuju rumah sakit untuk melakukan perekaman di salah satu kamar rawat inap dengan membawa alat rekam KTP elektronik. Setelah selesai rekam data, operator langsung menyerahkan dokumen yang dibutuhkan tersebut melalui koordinasi dengan petugas di kantor.
” Layanan ini menunjukkan kemudahan mengurus administrasi kependudukan, hanya membutuhkan koordinasi dan sinergi yang cepat. Hanya saja jemput bola ini sangat urgent dan harus dengan cepat karena pasien sudah ada di kamar rawat inap RS Moh. Zyn,” jelasnya.
Selain itu, warga juga dapat langsung melapor melalui petugas Disdukcapil yang ada di seluruh kecamatan. Layanan ini bisa diakses oleh warga perorangan maupun bagi komunitas yang membutuhkan pelayanan.
“Diharapkan dengan adanya kejadian ini, kebutuhan pembuatan pelayanan Dukcapil bisa dengan mudah hingga diantar. Semoga warga mengetahui pentingnya mengurus administrasi kependudukan untuk kejadian apapun,” kata Nor alam pungkasnya.
(Md)