SAMPANG – Lagi polemik pemerintahan di kabupaten Sampang dibagian tingkat Desa menjadi perselisihan terutama kinerja PJ yang kurang maksimal, sehingga Para tokoh masyarakat (TOMAS), beserta warga desa Pangongsean kecamatan Torjun, mendesak Kepada OPD Khususnya DPMD Sampang agar mengevaluasi kinerja Pj Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Selasa, 07/03/2023.
Syaiful M, yang bisa dikatakan sebagai Tokoh masyarakat Desa Pangongsean, menilai banyak persoalan yang terabaikan di desanya paska dipilihnya PJ yang ditempatkan di desanya
“Kita minta kepada DPMD selaku yang mengawasi agar segera mengevaluasi kinerja PJ, karena hingga saat ini PJ tidak peduli terhadap persoalan warganya,” kata Syaiful
Menurut Syaiful, adapun persoalan hari ini yang dihadapi Desa Pangongsean sangatlah mendasar terkait pemilihan Badan permusyawaratan desa (BPD) yang dinilai tidak transparan, sehingga timbul polemik didesa
Kemudian untuk bakal calon yang mau mendaftar BPD juga tidak terakomodir, artinya ketika bakal calon mau mendaftar panitia sudah menutup pendaftaran serta banyak hal yang belum terselesaikan hingga saat ini.
“Intinya PJ itu penuh dengan persoalan baik di segi tatanan desa dan kepemudaan juga tidak terbangun,” Sebut Syaiful
Hari ini, kata Adi Yunus problema yang mendasar bagi masyarakat Pangongsean kurang ada perhatian serius dari Pj, sehingga banyak rakyat yang menjerit.
“Kami ingin menyuarakan kepentingan rakyat desa Pangongsean dan kami nilai kinerja Pj jalan di tempat, tidak ada program ataupun terobosan yang signifikan terhadap perkembangan,” timpalnya.
Adi meminta bila PJ tidak becus dalam membangun Desa Pangongsean lebih baik letakkan saja jabatanya.
“Hari ini masih banyak jalan maupun jembatan penghubung yang sudah kronis kondisinya terabaikan begitu saja,” katanya.
“Sekali lagi, kami minta Pemkab Sampang untuk segera mengevaluasi jabatan Pj Pangongsean dan kalau memang PJ tidak mampu memimpin, lebih baik mundur saja,” tegas
(Md)
