SAMPANG – Jualan pentol adalah suatu usaha yang lumrah tetapi membutuhkan skil yang mumpuni terutama bisa menciptakan rasa pentol yang lezat dan disukai pelangan.
Sementara dari segi permodalan untuk berjualan pentol keliling ini tidak perlu modal banyak hanya kisaran Rp 1 juta selain memiliki sepeda motor dan gerobak.
Seperti yang dilakukan warga jalan rajawali Kecamatan/Kabupaten Sampang, bernama Moh. Suhairi yang sebelum berjualan pentol menabung uang hasil kerja merantau ke Jakarta menjadi kuli bangunan.
Ia memilih berjualan pentol keliling ini karena untuk menafkahi keluarganya termasuk biaya pendidikan anak-anaknya.
Saat ditemui, Suhairi mengaku untuk modal jualan pentol Ia membutuhkan kurang lebih Rp 700 ribu, sementara sisi keuntungan perharinya bisa mencapai kisaran dari Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu. Untuk mencari pelangan ia sering mangkal di JLS dan jika malam hari berpindah ke toko moderen terdekat.
“Saya biasanya mangkal di JLS dan kalau malam pindah ke jalan raya,” ujarnya Rabu (15/3/2023)
Suhairi menambahkan, ia berjualan pentol keliling ini tergolong masih baru sebab kisaran berjalan 2 bulan. Sehingga belum mempunyai pelangan tetap dan masih mencari tempat yang strategis untuk menjajakan dagangganya
“Belum banyak pelangannya karena memang saya baru dua bulan berjualan,” tegasnya.
Sementara menurut salah satu pembeli yang sering menikmati pentol milik Suhairi, merasa ketagihan apalagi ada rasa yang khas sehingga banyak pembeli yang antri.
“Saya rasa pentolnya enak dan siomainya tak kalah lezat, jadi membuat ketagihan,” kata umar salah satu pembeli pentol Suhairi.(Pr)