SAMPANG – Rutinitas Tahunan kabupaten yang berjuluk kota Bahari dimulai, yakni Sampang banjir lagi. Diketahui tamu musiman itu (Banjir), justru datang pada awal tahun 2023. Sementara banjir, dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi, ditambah hujan mengguyur se antera Sampang selama tiga hari berturut-turut, terutama di wilayah Utara.
Sehingga, air Sungai Kemuning meluap ke pemukiman warga di sejumlah kecamatan. Yakni mulai dari Robatal, Kedungdung, hingga Kecamatan Sampang. Selain itu, di suatu tempat air banjir setinggi leher.
KBO Lantas Polres Sampang Ipda Syafrianto mengatakan, bahwa Banjir terjadi karena luapan sungai kemuning yang tidak tertampung akibat tiga hari hujan deras di wilayah Kedungdung, Robatal karang Penang dan Omben.
“Sehingga berdampak pada lalulintas, yakni di akses jalan utama jalan Panglima Sudirman, jalan Hasyim Ashari (monumen Sampang), dan jl. Trunojoyo tergenang air. Beberapa jalan tersebut tidak dapat dilewati,” bebernya, Minggu (1/1/23).
Maka dari itu, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) dari arah Surabaya di alihkan ke Jalan Jamaludin, kemudian belok kiri ke jalan Rajawali, lalu ke jalan Makbul, terus belok kanan menuju jalan Dipenogoro, usai itu pengendara bisa lurus ke pamakesan atau Sumenep.
“Begitu juga sebaliknya, dari arah Pamekasan menuju surabaya dengan”ungkapnya.
Terlepas dari itu, menurut pantauan Madura Raya, tingginya air yang melanda sejumlah wilayah kecamatan di Sampang berbeda-beda. Namun debit air paling tinggi berada di Kecamatan Sampang. Yakni di Kelurahan Dalpenang, airnya hingga setinggi leher orang dewasa. Sementara sekarang ini, banyak warga yang meninggalkan rumah untuk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Salah satu warga Kelurahan Dalpenang Kecamatan Sampang Fathorrahman mengatakan, air sungai meluap sejak 05.30 pagi tadi. Lupa itu, sudah sampai ke permukiman warga.
“Air terus berangsur tinggi dengan cepat hingga masuk ke dalam rumah,” katanya, Minggu (1/1/23).
Ia memperkirakan, banjir kali ini akan lebih tinggi dibandingkan bencana banjir sebelumnya. Sebab di wilayah Utara terjadi banjir.
“Air dari wilayah Utara akan mengalir ke wilayah selatan (Kecamatan Sampang), jadi banjir di kota akan tinggi,” duganya.
Sementara ketua Plaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Asroni, tidak merespon saat dikonfirmasi. Selai itu, Kepala seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam, juga tidak merespon saat dihubungi via handphone.
(AHe)