TV analog Se Jatim Dimatikan, Rakyat Madura Belum Siap

SAMPANG – Analog Switch Off (ASO) se Jawa Timur (Jatim) dimatikan, Rakyat Madura mengaku belum siap dikarenakan alat penangkap sinyal siaran televisi (Set Top Box) sulit didapat. Diketahui sebelumnya, rencana pemeliharaan bertahap televisi (TV) dari Analog ke Digital sudah lama diumumkan oleh pemerintah pusat. Namun kebijakan itu, dianggap memberatkan masyarakat, lantaran pemerintah memberikan kebijakan tanpa solusi bantuan.

Salah seorang warga Desa Patapan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang mengaku, bahwa TV analognya sudah tidak mendapat sinyal. Sehingga TV nya tidak dapat mengeluarkan gambar, alias hanya muncul ratusan garis hitam-putih.
“Bukan hanya milik saya, melainkan satu dusun mengalami hal yang sama,” ucapnya, Kamis (22/12/22).

Kalau menurut informasi yang ada, kata Sofi, ASO sudah diberlakukan se Jawa Timur. Artinya, sekarang masyarakat sudah tidak bisa menonton TV seperti bisa, kecuali masyarakat yang sudah memiliki TV digital.
“Kami tidak bisa nonton TV sekarang, sebab kami belum punya Se To Box,” ungkapnya.

Sementara ia serta warga sekitar sulit mendapat Set Top Box. Sehingga ia berpendapat, bahwa masyarakat masih belum siap dengan kebijakan ASO itu. Kecuali Pemerintah menyediakan bantuan Set Top Box.
“Ya kami hanya bisa berharap ada bantuan Set Top Box dari pemerintah,” harapnya.

Pendapat Sofi juga disepakati oleh Salah satu warga Desa Majengan Kecamatan Jrengik Moh. Imam Baidawi. Ia mengatakan bahwa harga Set Top Box saat ini lumayan mahal, yakni di toko terdekat harganya Rp350 ribu. Sementara di online harganya Rp300 ribu.
“Saya pernah beli yang Rp200 ribuan, namun cepet rusak,” tuturnya.

Sehingga ia berharap, ada kepedulian dari pemerintah terkait kebijakan ASo ini.
“Seharusnya pemerintah tidak hanya memberikan kebijakan saja, melainkan juga memberi solusi berupa bantuan Set Top Box kepada kami,” paparnya.

(AHe)

Exit mobile version