Gagal Lelang Berulangkali, Pembangunan Fisik KIHT Pamekasan Masih Belum Rampung Hingga Kini

Maduraraya.id | Pamekasan – Dilahan seluas 2,5 hektar desa gugul kecamatan tlanakan mendapatkan pembangunan infrastruktur milik negara berupa pembangunan kawasan industri tembakau (KIHT) tempat tersebut nantinya akan ditempati oleh para pengusaha rokok lokal di Pamekasan.

Saat ini tempat tersebut sudah terbangun tembok pagar keliling disertai dengan kawat berduri disisi atas serta pemadatan lahan yang sudah selesai dikerjakan oleh CV. Alam Rindang Hijau yang berdomisili di Jl. Imam Bonjol No. 23, Sampang. Dengan nilai kontrak pekerjaan senilai Rp 3.111.651.300,00 selama 100 hari kalender untuk waktu pelaksanaan.

Achmad Sjaifuddin Kadisperindag Pamekasan membenarkan, bahwa pihaknya menargetkan KIHT yang berlokasi Desa Gugul akan dilaunching ditahun 2023 namun tidak sesuai target dikarenakan gagal lelang di periode ke 2 pada tahun 2022 ini.

Pihaknya sejak 2021 lalu memfokuskan untuk penyusunan seluruh dokumen yang terdiri dari studi kelayakan, master plan, DED, Amdal dan perizinan operasional hingga yang lainnya. Sementara ditahun 2022 awal akan memfokuskan pembagunan fisik dengan angka mencapai kisaran Rp. 12,5 Miliar. Namun hingga kini diakhir tahun proses pembangunan pengerjaan fisik disana masih belum ada. Katanya

Syaifuddin melanjutkan, untuk pekerjaan pembagunan selanjutnya akan berfokus kepda pembangunan unit produksi, kantor, main gate, saluran dan pembangunan fisik dan lainnya. (RS)

Exit mobile version