SAMPANG – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang menyerahkan promosi pariwisata kepada stakeholder pihak ketiga pariwisata terkait lantaran tidak memiliki anggaran, Padahal, promosi wisata termasuk hal yang penting untuk dilakukan guna menggaet wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Sampang H Marnilem, menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya memang tidak memiliki anggaran untuk melakukan promosi pariwisata. Sebab saat ini anggaran yang dimiliki Pemkab Sampang difokuskan untuk jalannya pemerintahan.
Disamping itu, Disporabudpar mempersilahkan masing-masing pihak baik desa maupun swasta untuk mengelola dan mengembangkan destinasi wisata di Kabupaten Sampang.
Bahkan, hingga saat ini destinasi wisata di Kabupaten Sampang rata-rata dikelola oleh pihak desa dan pihak ketiga, pihaknya tidak berambisi untuk mengelola sebuah destinasi wisata alih-alih yang terpenting wisata itu ada di Sampang.
“Tidak ada, jadi (bagi) kita itu tidak perlu dikelola siapa, dikelola Pemda atau siapa, yang penting ada di Sampang. Wisata itu (yang terpenting) ada di Kabupaten Sampang, silahkan dikelola desa iya, dikelola swasta silahkan, dikelola investor ya silahkan,” katanya,
Atas tidak tersedianya anggaran tersebut maka pihaknya menyerahkan promosi kepada masing-masing stakeholder pariwisata di Kabupaten Sampang. “Sekarang kita serahkan ke stakeholder untuk mempromosikan ini,” sambungnya.
“Jadi seperti itu, kalau ada potensi kayak di Aeng Sareh buat Pokdarwis silahkan kelola. Pemda ini senang desa wisata (ada) di mana-mana. Kelola sendiri, hasilnya diambil sendiri, silahkan bentuk Pokdarwis di desa,” ungkapnya.(md)