Maduraraya.id | Pamekasan – Kekosongan jabatan kepala sekolah disejumlah sekolah dasar negeri (SDN) untuk wilayah kabupaten pamekasan perlu mendapatkan perhatian secara serius oleh dinas pendidikan setempat.
12 SD Negeri di kabupaten pamekasan tanpa jabatan kepala sekolah tersebut meliputi, SDN Tanjung 6 Dusun Kotasek, Tanjung, Kec. Pademawu, SDN Pademawu Timur 5 kec. Pademawu SDN Lemper 1 kec. Pademawu
, SDN Ponteh 2 kec.galis, dan SDN Ponjanan Timur 2 Kecamatan Batu Marmar.
Selanjutnya, SDN Bujur Tengah 2 Kec. Batumarmar, SDN Pamaroh 3 Kec. Kadur, SDN Palengaan Laok 2 Kec. Palengaan, SDN Potoan laok 1 Kec. Palengaan, SDN Tlontoraja 5 Kec. Pasean Kemudian, SDN Jalmak 1 Kec. Kota pamekasan. Dan yang terakhir adalah, SDN Gladak Anyar 4 Kec. Kota pamekasan
Achmad Zaini Kepala Disdik Pamekasan menuturkan, Kekosongan jabatan kepala sekolah disejumlah (SDN*red) tentu menjadi perhatian pihaknya, peraturan baru dari pemerintah pusat tentu perlu diperhatikan serius bagi calon kepsek untuk mengisi kekosongan tersebut.
“Syarat utama untuk menjadi kepsek para calon perlu mengikuti Diklat Kepala Sekolah.” Kata Zaini
Programnya tahun ini berubah Zaini melanjutkan, para kepsek sekarang harus lulus “Program Guru Penggerak”, sedangkan di Pamekasan banyak yang tidak mengikuti peraturan tersebut.
Setiap sekolah yang tidak memiliki kepsek diharapkan bisa menjaga kondusifitas belajar, mengajar yang diterapkan selama ini disana. Kekosongan jabatan tersebut tidak ada unsur yang disengaja oleh instansinya namun perlu menjadi perhatian serius bagi disdik untuk segera melakukan evaluasi terhadap kejadian itu. (RS)