SAMPANG – Ribuan warga memadati lokasi kegiatan untuk menyaksikan penampilan siswa-siswi Madrasah Diniyah Darut Taufid II dengan berbagai kreasi. Iring-iringan(pawai) ini juga diikuti Komunitas para Pemuda pemudi serta para tokoh masyarakat ikuti turut memeriah kan kegiatan itu.
Tak hanya itu antusias warga Sampang khususnya Desa Panggung meramaikan acara puncak pawai Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah Darurat Taufid II dengan menggelar pawai Daul Combodug, Jum’at, 25/04/2025.
Salah satu warga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian imtihan yang dilaksanakan rutin setiap tahun nya.Dari Sejumlah penampilan siswa mulai dari yang berkostum tradisional hingga modern sengaja diangkat untuk menguatkan budaya lokal dengan segala tantangannya di zaman digital dan serba moderen.
Berkaitan dengan budaya dan perkembangan zaman saat ini. “Semua warga kampung Dusun Talon khusus nya untuk menguatkan budaya lokal yang sudah lama turun temurun sejak lama, agar adat budaya islamiyah itu tetap melekat di hati mafyarakat terutama yang anak-anak nya sekolah di madrasah tersebut.” ungkapnya.
Pawai yang berlangsung meriah ini dimulai sekitar pukul 13.00 wib, start di depan SDN Panggung 1 menuju SDN Panggung 2 Sampang. Di sepanjang perjalanan, berbagai penampilan ke empat grup Daul menarik menghibur masyarakat yang menyaksikan, termasuk penampilan dari grup Daul milik AMS yang ikut menyemarakkan suasana dengan irama yang enerjik. Suara konvoi dari iringan kenalpot motor semakin menambah semaraknya acara ini.
Penanggung jawab grup Daul AMS Crew Samsul Arifin menyampaikan, bahwa AMS ini adalah gabungan dari Anak Muda Sampang, khususnya Pemuda Dusun /Kampung Talon, Desa Panggung Sampang.
Ia mengatakan, kegiatan pawai Daul ini bukan hanya sekadar acara perayaan, tetapi juga memiliki tujuan mulia. Acara ini diselenggarakan untuk menyemarakkan Haflatul Imtihan sebagai bentuk apresiasi kepada para santri yang telah menyelesaikan ujian dan masa belajar mereka selama satu tahun penuh.
” Dengan semangat kebersamaan dan kebanggaan, pawai ini juga diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus giat menuntut ilmu dan mempererat hubungan antar lembaga yang ada di bawah Yayasan Darut Tauhid, Desa Panggung Sampang,” ucapnya.
Pawai karnaval merupakan ruang rekreatif bagi siswa. Dalam parade itu, siswa-siswi menampilkan berbagai ide dan kreasinya ke dalam bentuk kostum, riasan, dan perlengkapan sesuai tema.
Sebagian pula ada yang naik kuda dan becak hias. Biasanya becak hias dikhususkan bagi siswa yang masih kecil seperti TK, karena tidak mungkin jalan kali sejauh rute yang ditentukan panitia.
“Ini ruang kreatif, untuk mengasah jiwa seni dan melatih mental siswa agar berani tampil dengan ide-ide dan kreasinya,” ujarnya
Ditempat terpisah, saat dihubungi melalui telepon WhatsApp, Kepala Desa Panggung, (Kades) Subaidi turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih atas keterlibatan AMS dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara pawai Haflatul Imtihan tersebut.
“ Kegiatan seperti ini sangat positif dan harus terus didukung. Semoga menjadi inspirasi bagi komunitas pemuda lainnya untuk terus berkarya dan peduli terhadap lingkungan,” tutup Subaidi.(Md).