SAMPANG – Kota Sampang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Pulau Madura Jawa Timur. Jauh sebelum berdirinya kerajaan-kerajaan ke daratan Madura, sekitar abad ke 7 M atau tepatnya pada tahun 835 M, di wilayah Kabupaten Sampang sudah ditemukan adanya komunitas masyarakat.
Kabupaten Sampang dapat ditempuh dari Surabaya melalui Jembatan Suramadu kira-kira 1,5 jam atau dengan perjalanan laut kurang lebih 45 menit dilanjutkan dengan perjalanan darat ± 2 jam.
Namun, saat anda mengunjung daerah ini, sempatkan untuk mencicipi kuliner Sampang.
Kuliner Sampang punya cita rasa yang istimewa. Kuliner-kuliner ini tak akan ditemukan di daerah lain.
Beberapa kuliner khas Sampang termasuk kuliner khas Madura dirangkum dari berbagai sumber
Kaldu Sumsum
Kekayaan kuliner Sampang lainnya bisa dilihat dari olahan kaldu sumsumnya. Kaldu sumsum merupakan sajian kaldu sapi lengkap dengan tulangnya.
Kuliner ini banyak dijumpai di wilayah Tanglok, yaitu Depot Al-Ghozali. Lokasinya di Jalan Diponegoro 34-A, Sampang.
Kuliner ini biasanya disajikan dalam mangkuk besar. Untuk menikmatinya, sumsum dalam tulang disedot memakai sedotan.
Kenikmatannya semakin lengkap, sebab disajikan juga tetelan daging dan tulang muda sapi.
Bebek Songkem
Sama seperti Bangkalan, Kabupaten Sampang juga dikenal dengan olahan bebek songkemnya. Kuliner bebek songkem bisa ditemukan di Jalan Trunojoyo, Sampang.
Bebek Songkem memiliki rasa gurih, garing tanpa minyak, empuk, dan pedas. Bebek dibersihkan, dibumbui dengan rempah khas, ditelungkupkan, dan dikukus menggunakan daun pisang selama 3-4 jam.
Cita rasa bebek songkem tidak kalah lezat dari bebek goreng maupun bebek bakar. Karena dimasak dengan cara dikukus, bebek songkem memiliki kadar kolesterol yang rendah.
Nasi Kobel
Nasi Kobel merupakan kuliner khas pesisir Sampang. Kobel adalah kependekan dari ‘Korang Abhelih’. Artinya, kalau kurang silahkan kembali lagi.
Nasi kobel merupakan sajian nasi bersama ikan laut dan parutan kelapa. Pada jaman dahulu, Nasi Kobel dibuat oleh istri nelayan untuk bekal suaminya melaut. Di dalam nasi tersebut ada harapan, agar sang nelayan kembali ke darat begitu selesai melaut.
Keistimewaan nasi kobel adalah campuran parutan kelapa di dalamnya. Parutan kelapa dibuat dengan cara dipanggang di atas cobek.
Kuliner ini paling nikmat disantap bersama sambal Buje Cabibih. Sambal ini terbuat dari garam dan cabai yang diulek tanpa air. Komponen lezat ini lalu dibungkus dalam daun pisang dan siap menggoyang lidah.(mohdy)