SAMPANG – Hingga saat ini belum ada kepastian terkait tindakan tegas terhadap pelaksana kegiatan rehabilitasi sedang/berat di SDN Birem 3 Kecamatan Tambelangan oleh Dinas Pendidikan setempat. Sehingga hal itu kembali memicu reaksi keras dari anggota DPRD komisi IV Mahfud.
Pasalnya kegiatan yang menelan anggaran hingga ratusan juta tersebut sudah jelas-jelas menggunakan abu batu, namun anehnya meskipun demikian pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut mulai dari pemilik CV hingga pelaksana hanya diberikan teguran semata.
“Ada apa dengan Disdik, ini kan aneh, bahkan kita saja sebagai legislatif hingga saat ini belum dapat informasi apa saja yang sudah dilakukan Disdik terhadap pelaksana kegiatan itu,” ucap Mahfud saat dihubungi via telepon.
Sikap dingin Disdik dan cuek dari pelaksana mulai menggiring opini siapakah sosok yang dianggap kuat dibelakang mereka, “Permasalahan tersebut tetap akan kami tindaklanjuti, bahkan kalau perlu pemutusan kontrak, dan inspektorat harus mengaudit hasil rehab tersebut,” sesalnya.
Diberitakan sebelumnya jika kelalaian dan kesalahan kontruksi dalam kegiatan rehab sedang/berat di SDN Birem 3 sempat dibantah oleh pelaksana, namun hal itu tidak serta merta menyelesaikan permasalah yang muncul.
“Kami saat ini masih mengumpulkan data dan setelah semuanya rampung kita akan panggil semua pihak yang terlibat termasuk juga Disdik, dan saat ini kami sambil pantau langkah dan tindakan apa yang diambil Disdik,” tutupnya.
Untuk diketahui, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. AQJ Jaya yang beralamatkan Dusun Demongan, Desa Aengsareh, Kecamatan Sampang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan anggaran sebesar Rp. 544. 317 618,33,-.(Md).
