Hukum  

Ketua Umum JCW Dr. Sajeli Ungkap Akan Bersih Bersih Pemberantasan Mafia Peradilan di Sampang

SAMPANG – Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Jawa Timur Dr Sajali, menyarankan pengadilan dijadikan target pertama pemberantasan mafia peradilan karena selama ini penyebab utama buruknya penegakan hukum adalah bobroknya dunia peradilan. Selasa, 03/12/2024.

“Bila pengadilan sudah bersih, secara bertahap penuntut dan penyidik pun akan bersih,” ucapnya

Hal itu terlihat dari semakin banyaknya pelaku kejahatan krah putih yang divonis dengan hukuman minimal tanpa alasan yang cukup kuat bagi pemerhati penegakan hukum.

“Vonis minimal dari pengadilan menjadi otak terbunuhnya semangat penuntut dan penyidik pemberantasan tindak pidana khusus korupsi,” kata Sajeli

Efek domino dari vonis minimal itu, mengakibatkan kinerja penuntut dan penyidik turut memburuk dan menyimpang.

“Bahkan sering mereka memanfaatkan keadaan. Dengan dalih pemberantasan korupsi, bisa memperoleh uang dalam jumlah besar melalui penerimaanan suap, pemerasan, makelar kasus hingga melakukan pungutan liar,” ujarnya.

Bila pengadilan telah dibersihkan, otomatis secara bertahap penyelewengan kewenangan yang sering dilakukan oleh penuntut dan penyidik akan terkikis habis.

“Pengadilan berhak meminta pembuatan berita acara perkara (BAP) kembali, bila penuntut dan penyidik menyelamatkan pelaku utama dari tindak pidana korupsi dan mengganti dengan kambing hitam yakni orang-orang yang hanya sebagai pelaksana dari kebijakan. Ini sering terjadi di wilayah Jawa Timur, Tak terkecuali Daerah Kabupaten Sampang,” ucapnya.

Penuntut dan penyidik makin lama makin berani menyimpang, dengan mendatangi dan memanggil warga ter indikasi korupsi dengan alasan sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dan penyelidikan.

“Pulbaket dan penyelidikan menjadi menjadi jurus utama untuk memperoleh dugaan suap dan memeras,” jelasnya.

Ia mengharapkan masing-masing pimpinan penegak hukum di pusat mengawasi ketat dan meminta secara rinci setiap laporan kegiatan pulbaket dan penyelidikan yang dilakukan staf di daerah.(Md).