SAMPANG – Kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Sampang masih tergolong tinggi. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) KB Kabupaten Sampang, per Januari hingga bilan Oktober 2024, kasus HIV/AIDS di Jombang mencapai 82 orang.
Seks bebas dan pergaulan yang tidak sehat menjadi faktor utama dari tingginya kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Sampang.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes-KB Sampang, Samsul Hidayat menjelaskan, tingginya kasus HIV/Aids di kota Sampang disebabkan karena pergaulan dan hubungan seksual bebas
“Memang faktor itu, pergaulan bebas menjadi faktor utama yang paling banyak menyebabkan HIV/Aids,” ucapnya, Senin, 25/11/2024.
Samsul menjelaskan, dari ratusan jumlah kasus itu, orang di usia matang dan produktif kisaran 25 hingga 49 tahun menjadi yang paling banyak terjangkit. Selama tiga tahun terakhir, data kasus HIV/Aids di Sampang juga terbilang naik turun. Namun, terhitung sejak tahun 2021 ke tahun 2023 kasus terus melonjak.
“Angka tersebut terhitung mulai Januari hingga Oktober 2024,” sebutnya.
Dalam hal ini, ia menyebut bahwa sejak tahun 2022 ke 2023 ada penurunan dibandingkan 2023. Dalam menyikapi hal tersebut, pihaknya juga mengaku selalu melakukan sosialisasi ke sekolah, lembaga dan sejumlah kelompok Masyarakat. Pihaknya sudah menyediakan obat ARV (Anti Retroviral) untuk mencegah penyebaran HIV/Aids di Kota Bahari.
“Kedepan semua pihak ikut berperan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya HIV/AIDS.(Md)