SAMPANG – Akibat musim hujan yang terjadi lebih awal, produksi petani garam di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang terganggu.Jumlah produksi garam terus menurun hingga 50%. Rabu, 25/09/2024
Para petani tidak bekerja pasca hujan yang terjadi pada dua hari lalu. Para petani harus menunggu 15 hari lagi untuk dapat memanen garam.
H. Mahfud petani garam mengatakan bahwa, cuaca yang tak menentu dan musim hujan yang turun lebih awal menganggu produksi garam.
“Sebelumnya, musim produksi para petani garam efektif dilakukan selama 5 bulan dalam 1 tahun, dimulai dari Juli hingga November Biasanya dalam 5 bulan produksi petani dapat menghasilkan 10.000 – 15.000 ton, ” ujarnya.
Namun saat ini karena cuaca tak menentu, pada bulan November produksi garam menurun hingga 50%. “Saat ini garam yang berhasil diproduksi hanya 5.000 ton, ” ungkapnya.
Hasil produksi garam yang menurun berdampak pada harga garam yang meningkat.
“Selama ini hasil produksi garam di Desa Ragung dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan garam, ” pungkasnya.(Md).