SAMPANG – Berdasarkan prakiraan cuaca di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi akan turun hujan dalam beberapa waktu ke depan.
Hal tersebut membuat sejumlah petani di Sampang resah, terlebih beberapa wilayah di Madura sudah ada yang mulai turun hujan. Keresahan petani itu dikarenakan saat ini musim panen tembakau, yang notabenenya membutuhkan panas matahari dalam proses pengeringan tembakau.
Seorang warga asal Kecamatan Torjun, Abdi Rifky mengatakan, apabila tembakau yang dijemur terkena hujan, maka kualitas tembakaunya menurun, mulai dari warna yang berubah sedikit gelap, aroma, dan lainnya. Hal itu tentu berpengaruh terhadap nilai jual tembakau. Ia berharap, selama musim tembakau cuaca tetap stabil. Sehingga tembakau yang dihasilkan memiliki kualitas bagus.Rabu, 11/09/2024
“Tadi pagi waktu jemur (tembakau) punya tetangga memang sempat mendung. Situasi seperti itu menjadi kekhawatiran kita semua (petani tembakau). Semoga di musim-musim sekarang cuaca tetap stabil,” ungkapnya
Sementara itu, Kepala Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Chandra Amin mengatakan, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut terkait rentan waktu potensi hujan yang akan terjadi di Sampang. Namun yang jelas, pihaknya mengatakan bahwa saat ini masih masuk musim kemarau.
Jikapun terjadi hujan saat musim kemarau, diharapkan masyarakat untuk tidak terlalu panik. Sebab hal itu bagian dari perubahan cuaca. Menurutnya, musim kemarau tahun ini diprediksi akan berakhir pada Oktober. Kendati demikian, pihaknya meminta agar masyarakat untuk terus waspada, utamanya mengenai bencana alam. Sebab meskipun masih musim kemarau, bencana alam berpotensi terjadi.
“Soal potensi hujan belum ada informasi lebih lanjut. Tapi pusat sudah mewanti-wanti terkait potensi adanya gempa Megathrust . Jadi kami akan segera buat surat edaran terkait mitigasi potensi gempa ini. Salah satunya berhati-hati saat berwisata di daerah pantai,” Pungkasnya. (Md).