Hukum  

Ketahuan Mencopet, Warga Sampang Malah Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

SAMPANG – Pria (40) tahun asal Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Bima, NTB, ini nyaris dihakimi massa sesaat setelah terpergok melakukan percobaan pencopetan terhadap warga yang tengah berada di kawasan setempat pada Minggu 07/07/2024) kemarin, sekitar pukul 09.00 wib.

Kepolisian Polres Sampang melalui Kasi Humas Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan, aksi percobaan perampokan yang dilakukan inisial (M) terjadi sekitar pukul 09.00 wib

Saat itu, datang pelaku seorang diri menggunakan sepeda motor dan tiba-tiba memarkir kendaraannya di lokasi yang tidak jauh dari korban.

“Pelaku seketika menghampiri korban dan basa-basi mengajak ngobrol dengan gelagat mencurigakan. Namun beberapa saat kemudian pelaku mulai beraksi, ” ujarnya.

Akan tetapi pelaku beralibi saling memantau barang milik korban yang akan diambil oleh pelaku, sebab barang yang diincar berada di kantong sepeda motor korban

“Secara diam-diam pelaku mengambil handphone dan dompet milik korban yang disimpan di dek depan sepeda motor korban dengan menggunakan tangan kanannya, ” terangnya.

Kaget barang pribadinya telah di cuti, seketika itu korban langsung berteriak hingga di dengar oleh warga di sekitar kejadiannya Mengetahui hal itu, korban bergegas menghampiri pelaku, namun pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor milik pelaku.

Tidak menyerah korban, mengejar pelaku dengan sepeda motornya sembari berteriak ‘maling’ berulang kali, hingga mengundang simpatik warga.

“Korban berhasil mendekati pelaku dan menarik jaket pelaku hingga terjatuh,” terang Ipda Dedy.

Kemudian datang warga, sekaligus menggeledah pelaku dan ditemukan dompet milik korban di dalam kantong jaket sebelah kiri pelaku. Sedangkan handphone korban ditemukan warga di utara jalan karena sebelumnya dibuang oleh pelaku.

“Selanjutnya pelaku berikut barang bukti diserahkan warga ke Petugas Polisi yang datang,” tuturnya.

Di samping itu, Ipda Dedy tidak bisa menyampaikan secara detail nama lengkap korban sebab, dikhawatirkan pelaku memiliki komplotan dan mengancam nyawa korban.(Md).