Relokasi Pasar Srimangunan, Ketua DPRD Sampang Minta Pemerintah Matangkan Pertimbangan

SAMPANG – Ratusan pedagang ikan dan polowijo yang berjualan di pasar Srimangunan Blok C1 kembali mendatangi kantor DPRD Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur,

Kedatangan para pedagang yang di dominasi kaum emak emak kali kedua terkait rencana pemindahan pedagang dari pasar Srimangunan ke pasar Margalela.Para pedagang blok C1 ini menolak jika mereka di relokasi dari pasar Srimangunan, Sabtu, 19/08/2023

“Kami menolak jika di relokasi dari pasar Srimangunan ” ucap perwakilan pedagang dihadapan anggota dewan dan Dinas terkait saat audensi.

Rencana ini mendapat sorotan dari Ketua DPRD Sampang, Fadol Abdul Rasid. Legislator ini meminta Pemkab Sampang kembali mempertimbangkan rencana ini. Baginya, relokasi ini perlu dibahas ulang dengan matang. Mengingat relokasi ini menyangkut nasib ratusan pedagang dan anggaran daerah. Sudah seharusnya pemerintah lakukan pengkajian ulang.

“Saya pikir Pemkab Sampang harus mempertimbangkan relokasi ini sebaik-baiknya, jangan sampai pemindahan ini berefek yang kurang baik. Kalau memang bisa bagaimana agar tidak keluar anggaran dua kali lipat. Jika misalnya dipindahkan di Lapangan Pemuda pasti akan membuat bangunan baru. Yang biayanya tidak sedikit dan lebih ekonomis,” ungkap Fadol

Fadol ketua DPRD Sampang, menyapaikan bahwa relokasi bukanlah solusi,harus ada kajian ulang sebelum melakukan relokasi.

“Alasan relokasi ini karena pasar Srimangunan overload dan adanya kebocoran PAD, jika dilakukan relokasi apakah masalah tersebut selesai?,” tegas Fadol

Kadis Kopindag Chairijah mengaku tidak bisa memberikan jawaban atas tuntutan para pedagang pasar.

“Kami tidak bisa memberikan keputusan,karna team relokasi pedagang pasar Srimangunan ke Pasar Margalela tidak hanya Diskopindag,tapi masih ada OPD yang lain ” terangnya

(MD)