SAMPANG – Sebanyak 25 Pasar yang ada di Kabupaten Sampang yang beroperasi, namun tidak semuanya menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Misalnya seperti Pasar Bringkoning yang saat ini masih bermasalah dan tak kunjung ada solusi.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang M. Rosul menyatakan, bahwa dari 25 Pasar tersebut yang beroperasi dan menyumbang PAD hanya ada 24 Pasar.
“Hanya pasar Bringkoning saja mas yang tidak menyumbang PAD, untuk yang lainnya nyumbang semua,” jelasnya, Rabu 16/08/2023.
Mengenai kondisi Pasar Tanjung, Kecamatan Camplong yang masih belum memiliki sertifikat, sehingga Pasar tersebut menyumbang PAD atau tidak, pihaknya menjawab menyumbang meskipun hanya sedikit.
“Nyumbang mas, cuma kadang setiap penarikan kita hanya dapat Rp 100 ribu, kadang Rp.150 ribu. Kami kalau narik di pasar tanjung itu waktu pagi saja, soalnya memang jam buka pasarnya. Kalau yang sore biasanya orang jual ikan di pinggir jalan itu kita tidak menarik distribusi, soalnya sudah bukan jam buka pasar,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Kabid Pengelolaan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (BPPKAD) Sampang Bambang Indra Basuki menjelaskan, bahwa penyelesaian sengketa yang berada di pasar Bringkoning langsung ditanyakan ke Dinas PUPR. Cuma hingga saat ini DPUPR masih belum juga merespon, hingga berita ini kembali di publish. (FS)