SAMPANG – Droping air bersih pada 62 Desa di Kabupaten Sampang tahun ini masih belum menemukan titik terang. Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih belum mendapatkan informasi atau petunjuk dari BPBD Provinsi.
Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Sampang Supri menyatakan, bahwa pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada BPBD namun jawabannya masih belum ada petunjuk dari BPBD provinsi. Hal itu dikarenakan anggaran droping air bersih dari provinsi.
“Jadi kami masih menunggu, sedangkan permohonan sebagian sudah ada yang masuk,” jelasnya, Senin 07/08/2023.
Untuk saat ini PDAM sudah menyiapkan dua armada tangki untuk pendistribusian air bersih kepada desa di 14 Kecamatan. Tetapi , hingga Agustus ini masih belum ada informasi lanjutan dari pihak BPBD. Padahal, bulan ini merupakan merupakan puncak dari kekeringan yang terjadi di kabupaten Sampang.
Data yang diminta oleh pihak BPBD sudah dikirim oleh PDAM dan diajukan ke provinsi. Rinciannya, 1 tangki berisi 4 ribu liter. Tetapi untuk rincian biaya ada di BPBD dan disesuaikan dengan jarak tempuh atau letak masing-masing Desa yang menjadi tujuan pendistribusian air bersih.
“Kalau untuk warga mandangin saya kurang tahu, mungkin bisa ditanyakan ke BPBD,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu informasi dari BPBD Provinsi. “Dan kami masih belum bisa memperkirakan waktunya,” pungkasnya. (FS)