Satu Malam Peristiwa Dua Pembacokan Terjadi di Sampang, Diduga Api Asmara Perselingkuhan

SAMPANG – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi lagi, Korban yang tak lain Istrinya sendiri inisial S (20) Tahun, warga Asal Dusun Banjar Tengah, Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong, yang dibacok oleh H yang tak lain Suami korban, Rabu, 02/08/2023

Hal itu dibenarkan oleh kasi humas polres Sampang Ipda Sujianto yang menerima laporan dari polsek Camplong

Sujianto menjelaskan, Penusukan itu dilatarbelakangi H (suami korban) yang menduga sang istri berselingkuh, peristiwa tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 01/08/2023, saat S ini tidur di rumahnya datang lah suaminya dan cekcok yang diduga istrinya selingkuh dengan inisial MF ( diduga selingkuhan)

“Terjadilah cekcok kedua pasangan tersebut, hingga H ( Suami korban) melakukan pembacokan tersebut mengenai Kepalanya dan Mengenai Tangan karena menangkis saat dibacok kedua kalinya, sehingga S dibawakan ke Puskesmas Camplong untuk dirawat, ” Terangnya

Terus setelah H membacok Istrinya. H keluar dan tidak tau keluar kemana, di tempat lain di waktu malam bersamaan tepatnya pukul pada pukul 23.00 WIB, MF keluar dari rumahnya mau memberi pakan sapinya, lantaran kaget ada seorang yang tidak dikenal sehingga dikejar tetapi dia melihat ada seorang laki – laki yang tidak dikenalnya, lantas MF ini mengejarnya sampai 50 Meter tepatnya di belakang SDN Tambaan 5,

“Saat mengejar tiba tiba ada yang memukuli dari belakang, sehingga berteriak maling, dan si laki laki tersebut lari, ” terang humas polres Sampang

Namun ketika MF ini pulang ke rumahnya, dan menanyakan ke istrinya untuk dilihat di belakang punggungnya berlumuran darah luka sabetan di punggung belakang, dan paha kiri bagian belakang.

“Sehingga dilarikan ke puskesmas untuk diberikan perawatan medis, ” Terangnya

Lanjut, Sujianto dari para korban belum melaporkan kepada Kepolisian, sehingga Polisi hanya memastikan Informasi tersebut, dugaan sementara kasus tersebut dugaan perselingkuhan S dengan MF.

“ Sampai sekarang, korban ini belum melaporkan kepada Kepolisian, namun Polisi hanya olah TKP dan memastikan Informasi tersebut tentang kebenarannya “ tutupnya.

(Md)