SAMPANG – Di Madura selain terkenal dengan obyek wisata religinya dan juga wisata pantai-pantai yang cantik dan menarik, di sini juga ternyata banyak situs-situs bersejarah yang menyimpan peninggalan dari masa lampau, salah satu contohnya adalah obyek wisata yang akan kita bahas kali ini yaitu Sumur Daksan yang namanya sudah lumayan terkenal di provinsi Jawa Timur.
Sumur Daksan Kab Sampang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya di Dalpenang, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu, 30/07/2023
Sumur Daksan adalah salah satu situs bersejarah yang tepatnya terletak di Kelurahan Dalpenang yang berjarak kurang lebih 200 meter dari pusat kota Sampang. Sumur Daksan sendiri merupakan sumur (sesuai dengan namanya) tua yang mempunyai bentuk mirip seperti jurang dengan kedalaman yang mencapai kira-kira 4 meter. Uniknya, selain berisi air seperti pada umumnya sebuah sumur, di area tersebut juga ada sebuah tempat untuk bertapa atau bersemedi.
Berdasarkan pernyataan dari seorang sejarahwan asal Sampang Mohammad Jamaluddin, menyatakan Sumur Daksan merupakan sebuah tempat pertapaan dari Pangeran Trunojoyo pada masa penjajahan Belanda. Situs bersejarah ini masih baru dirawat semenjak tahun 2005 lalu.
“Di dalam sumur tua tersebut juga ditemukan huruf Pallawa dan juga lukisan yang terdapat pada dinding sumur yang menggambarkan raksasa atau buto (dalam bahasa Jawa) yang sedang diapit oleh dua kuda terbang. Sampai sekarang masih belum jelas apa makna dari lukisan itu sendiri, “terangnya
Memang wisata bersejarah Sumur Daksan (somor daksan) tak banyak dikenal, karena mungkin situs ini tidak masuk pada agenda lokasi kunjungan ziarah situs bersejarah Sampang, yang dilakukan pada setiap peringatan hari jadi Kota Bahari.
“Maka tak heran, masyarakat tidak mengetahui keberadaan situs tersebut. Maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa Timur wajib untuk membantu obyek wisata sejarah seperti ini yang belum banyak dikenal orang-orang lebih terkenal lagi agar masyarakat banyak bisa lebih mengetahui banyak tentang sejarah yang terjadi di negara kita sendiri, “ucapnya
Konon kabarnya menurut cerita para sesepuh yang ada di sana, Raden Trunojoyo pada saat sebelum berangkat berperang, beliau menyempatkan untuk terlebih dahulu bertapa di Sumur Daksan. Lalu menjelang maju bertempur melawan musuh di medan perang, beliau juga mencium tangan serta melewati ‘Kangkangan’ (di antara kedua kaki ibunya) untuk memohon ampun dan meminta doa restu keikhlasannya.
“Berkat pertolongan dan lindungan Yang Maha Kuasa semata-mata, berulang kali beliau menghadapai pertarungan hebat dan syukurlah bisa mencapai kemenangan yang mengesankan, ” tegasnya
Dipercayai juga di Sumur Daksan jika ada orang yang bertapa atau bersemedi di sana maka keinginannya akan mudah. Namun benar atau tidaknya, terserah anda yang memilih.
(Md)