Mahasiswa Galang Dana Bantu Pemkab Sampang Untuk Bayar Hutang

SAMPANG – Krisis keuangan yang menyebabkan Pemerintah Kabupaten Sampang harus menanggung hutang kepada sejumlah kontraktor dan pihak ketiga lainnya mengundang keprihatinan sejumlah elemen masyarakat yang ditanggung Pemkab Sampang tersebut salah satunya mengundang keprihatinan elemen masyarakat yang menamakan dirinya Forum Mahasiswa Sampang (FORMASA) melakukan penggalangan dana.

Aksi penggalangan dana para mahasiswa berlanjut ke depan kantor DPRD kabupaten Sampang, Senin, 22/05/2023.

Farman Zaki korlap FORMASA mengatakan Penggalangan dana ini dilakukan Buntut prihatin kami ke Pemerintah Kabupaten Sampang untuk membayar hutang Daerah 2021-2022, milik pemerintah sampang pada PT. Sarana Infastruktur (PT. MSI) berupa dana pinjaman jangka pendek sebesar 13 milyar dan pinjaman jangka menengah di tahun 2021 sebesar 204 milyar untuk pemilihan ekonomi setalah Covid masih belum terbayarkan serta belum bisa mengatasi kemiskinan di kabupaten Sampang.

“Dampak hutang tersebut, Pemkab mengalami defisit anggaran 38 Milyar karena bunga yang harus di bayar mencapai 10 Milyar,” Ucapnya.

Terkait dengan banyaknya hutang Pemkab Sampang Terutama hutang proyek JLS dan beberapa tunggakan lain sehingga kabupaten Sampang mengalami defisit.

“Karna bunga yang harus dibayar mencapai 10 Milyar sehingga saat ini Kabupaten Sampang harus menerima kenyataan APBD defisit 38 Milyar,” ucapnya.

Kami menilai ada pemaksaan dalam pelaksanaan proyek yang dinilai tidak pada skala prioritas dan terkesan dipaksakan. Oleh sebab itu, di tahun ini anggaran APBD Sampang masih tetap akan dibebani dengan hutang tahun sebelumnya sehingga dari tahun ke tahun.

“Ini akan terjadi hal yang sama dan akan menghambat pembangunan di Sampang. Ada beberapa proyek yang tidak bersentuhan dengan kepentingan masyarakat dan terkesan memaksakan sehingga terjadilah utang,” Pungkasnya.

(Md)