SAMPANG – Pada musim Pancaroba, populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue.
Masa pergantian musim berpotensi menambah luasan daerah sebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu 11/04/2023.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sampang (DINKES) melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian (P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat, Pergantian musim membuat terjadinya anomali pada suhu dan temperatur yang menyebabkan perubahan hawa panas dan dingin secara bergantian. Pada pergantian musim seperti ini, perubahan suhu yang mendadak dan rasa yang tidak nyaman ini menyebabkan banyak orang mudah menjadi sakit.
Hingga Februari lalu, di wilayah Kabupaten Sampang sudah tercatat ada 108 kasus DBD dengan sebaran di Kecamatan Kota serta beberapa desa di sejumlah kecamatan.
“Kondisi cuaca akibat perubahan musim, kata Samsul Hidayat, dikawatirkan akan menambah sebaran kasus DBD, terutama akibat tingginya curah hujan,” Jelasnya.
Karenanya, Dinkes Sampang, melakukan antisipasi dengan mengintensifkan program sosialisasi hingga tingkat RT
Pada situasi Indonesia sendiri, penyakit perubahan musim ini umum terjadi para pergeseran musim hujan ke musim kemarau. Temperatur yang silih berganti dari panas ke dingin menyebabkan banyak orang sering sakit pada perubahan musim ini.
Ini perlu, agar pencegahan bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat
“Lakukan cuci tangan dengan baik, berolahraga cukup banyak, konsumsi makanan sehat, dan pastikan kamu tidur setidaknya enam hingga delapan jam tidur setiap malam,” jelas
(Md)