SAMPANG – Banjir yang terjadi di sekitar Perkotaan Sampang tepatnya di jalan kenari dituding akibat gorong-gorong yang sempit.
Akibat sempitnya gorong-gorong tersebut mengakibatkan Hujan sebentar dengan Volume tinggi menyebabkan saluran air tidak mampu menampung debit air alhasil bak kolam air yang menggenangi dijalan kenari kota Sampang, Jum’at, 31/03/2023.
“Sepanjang saluran yang ada di sekitar Jalan kenari tidak diperbaiki, saya yakin banjir seperti ini akan terus terjadi,” ujar Taufik
Sebab air yang volumenya tinggi tidak bisa masuk semua ke gorong-gorong. Hal itu dikarenakan sempitnya gorong-gorong yang ada.
Menurutnya, hampir setiap hujan deras, kawasan pemukiman di komplek kami jadi langganan Banjir kayak kolam ikan, enak di untuk di pancing
“Kalau ini tidak ada perubahan yakni dengan melebarkan gorong-gorong sehingga lancar untuk jalan air, banjir tidak akan selesai. Masak di kawasan kota banjir seperti ini,” tukasnya.
Karena itu dia berharap agar pemangku kebijakan atau dinas terkait segera melakukan upaya agar persoalan semacam ini tidak sampai terjadi di kemudian hari.
“Pemerintah jangan fokus pada proyek yang tidak begitu efesien dimana di Sampang sendiri masih dikatakan rawan banjir,” Jelasnya
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni mengatakan, banjir yang terjadi di sekitar Sampang lebih dikarenakan drainase yang tidak mampu menampung.
“Jadi air itu antre istilahnya. Apalagi hujan pertama yang deras biasanya membawa sampah dan mengganggu aliran masuk ke drainase,” ungkapnya.
(Md)