BANGKALAN – Bau menyengat dari tumpukan sampah yang berada di pasar Arosbaya selalu membuat pengunjung harus menutup panca indra penciumannya. Sebab, pembuangan sampah pasar tersebut tidak rutin dibuang pada waktunya, hingga bagiakan bukit yang dipelihara dan menjadi sasaran tempat pembuangan umum, Selasa (13/02/2023).
Nur Halimah menuturkan keberadaan sampah yang menumpuk membuatnya tidak tahan dengan baunya ya g begitu menyengat. Bahkan perempuan yang bersama anaknya itu, harus menutup hidungnya agar terhindar dari busuknya sampah tersebut.
“Ini memang tidak ada petugasnya yang khusus buang sampah ya mas? Kok banyak seperti ini, kemana pengelola pasarnya dan pemerintah bangkalan kok tidak sadar dengan keadaan pasarnya?” katanya.
Menurutnya wanita yang mengaku dari daerah Kecamatan Klampis itu, tidak sepantasnya pasar tradisonal yang ads di Kabupaten Bangkalan itu tidak terawat dari segi kebersihannya. Akan tetapi dia juga berharap pada pengunjung pasar dan warga untuk sadar akan kebersihan lingkungannya sendiri.
“Masak pasar segede ini bau dan sampahnya tidak dibuang, itu sepertinya sudah berminggu-minggu tidak dibuang makanya membusuk di tempatnya,” ungkap.
Kepala Bidang (kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perdangan (Disdagg Kabupaten Bangkalan, Dhenis Pribadi menanggapi, pihaknya akan menindak lanjuti kepada pengelola pasar yang dimaksud.
“Siap,langsung saya tindak lanjuti ke kpl pasarnya,” Jelasnya.
Disinggung dengan penarikan retribusi sampah pasar tersebut, dia mengaku hanya penarikan retribusi kios di pasar Arobaya dan tidak ada retribusi yang didpat dari sampah.
Selain hal tersebut laki-laki yang baru menjabat mengantikan kabid sebelumnya tersebut, menegaskan bawah sampah yang ada bukan hanya sampah pasar.
“Dan sampah khususnya di pasar, kebanyakan dari sampah warga bukan sampah pasar,” tegas Dhenis. (AK)