SAMPANG – Bisnis permainan anak berupa scooter listrik, masih belum banyak diminati olah warga. Pasalnya, selain keuntungan yang tidak menentu juga beresiko tinggi. Semisal, terkait dengan kerusakan dan keselamatan anak si pemain scotter.
Sementara dari sisi permodalan, cukup menguras isi kantong, sebab, untuk berbisnis scooter ini per unit harus mengeluarkan uang sekitar Rp 3 juta, sementara hasil sewa dalam waktu semalam hanya kisaran Rp 70 ribu sampai Rp 300 ribu.
Musriani Komarijah warga Jalan Selong Permai Baru RT/RW 04/09 Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, salah satu pengusaha persewaan scooter listrik saat ditemui mengatakan.
Ia memilih usaha persewaan ini karena melihat adanya potensi seiring terbangunya alun-alun Trunojoyo. Yang banyak dikunjungi warga baik dari dalam maupun luar kota.
“Kita melihat ada peluang bisnis, makanya kami ambil kesempatan untuk menyewakan scooter listrik permainan anak,” terangnya, saat diwawancarai, Senin (6/2/2023).
Musriani menambahkan, sementara ini untuk bisnis persewaan scooter di alun-alun Trunojoyo masih menjanjikan. Terbukti yang awalnya hanya 3 unit scooter sekarang bertambah 3 unil lagi dengan total 6 unit scooter yang disewakan.
“Untuk biaya sewa hanya 5 ribu per 15 menit,” pungkasnya.[ps]
