SAMPANG – Masih ingatkah kasus Kematian seoarang guru ngajar yang di Banyuates Sampang, hingga kini masih menjadi desas desus terkait perkembangan kasus kematian seorang guru perempuan di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait kematian dan siapa tersangka dibalik kematiannya.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Banyuates Iptu Rizky Akbar mengaku terus melakukan penyidikan, atas insiden tewasnya seorang guru perempuan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap Saksi-Saksi, kamis, 29/12/2022.
“Saat ini pihaknya masih menguatkan bukti-bukti dari kasus yang menewaskan seorang wanita berinisial HTH (51 th), asal warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tersebut” Ujarnya
Hal ini menjadi atensi dari berbagai kalangan dari publik, masyrakat dan juga dari lembaga karena sudah kurang lebih tiga pekan kasus tersebut belum menemukan titik terang
Ketua Umum lembaga DPP Madura Asli (MADAS), ikut berkomentar Sonhaji menjelaskan, terkait kasus kematian seorang guru tersebut tentunya kami juga ikut perihatin pasalnya sudah tiga Pekan berlalu belum ada titik terang dan kami akan mempertanyakan itu ada apa, apa yang menjadi sebab dan penyebab sampai saat ini belum ketangkap
“Tentunya Saya akan nugaskan kepada anggota MADAS yang ada di wilayah Sampang untuk menyurati atau menyampaikan kepada pihak Polsek yang menangani kasus tersebut” Terangnya Ketua DPP Madas Sonhaji
Apalagi ini warga domisili dari luar daerah ini menjadi Pekerjaan bagi aparat hukum sektor Sampang khusunya polsek Banyuates yang menangani ini.
Di tempat lain juga sama memberikan kritik terhadap kasus kematian tersebut, ketua DPC Kabupaten Sampang, Jatim Coruption Watch (JCW) ikut bersuara atas kasus kematian tersebut, desas desus kasus kematian seorang guru yang di diduga di bunuh belum ada kepastian ataupun mengarah kepada tersangka hanya tahap saksi saksi saja, pasalnya sampai detik ini belum ada yang mengarah kepada pihak yang diduga jadi tersangka tentunya ini menjadi persoalan
“kapasitas Frofesionalitasnya perlu dipertanyakan, gimana dan juga gerak dalam melakukan penyidikan dengan data dan saksi yang telah dikumpulkan, sudah sampai mana” Tegasnya R.H.Aulia Rahman
Sangat disayangkan karena yang meninggal itu guru dari luar Kota ini menjadi perbincangan tentunya.
Perempuan yang berasal warga Kabupaten Trenggalek, ini selama masa hidupnya juga dikenal sangat ceria dan friendly dan menurutnya tidak ada masalah dari pihak tetangga ataupun di sekolah dia mengajar
Namun demikian, diakhir hidupnya ia ditemukan meninggal dunia karena menjadi di duga korban pembunuhan oleh seorang yang kini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
(Md)