Pamekasan – Akibat cuaca yang sangat ekstrim sering terjadi di wilayah pamekasan khususnya di bagian utara tepatnya di daerah Tamberu Alet, Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar dan sekitarnya perlu untuk meningkatkan kewaspadaan daerah tersebut sering terjadi abrasi air laut.
Lobang jalan di kilometer 100+000, tak jauh dari jembatan Tamberu Alet sudah ditutup dengan campuran cor namun, lobang tersebut kini mengalami abrasi kembali yang semula sudah ditangani oleh PPK 3.1 dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Timur dari pantauan media ini saat satu truk melintas diatas lobang tersebut langsung terperosok.
Akibat kejadian ini jalur lalu lintas penghubung Pulau Madura di pesisir pantai utara Pamekasan terpaksa hanya bisa dilalui pada satu sisi dan diberlakukan sistem buka tutup dengan peran serta dari masyarakat sekitar.
Hingga berita ini ditayangkan saat dihubungi melalui pesan elektronik WaatsApp, PPK 3.1 dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Timur belum merespon atas peristiwa yang sudah terjadi di wilayah kerjanya.
Dihubungi terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi didaerah pantura Pamekasan yang menghubungkan kabupaten Pamekasan dengan kabupaten sampang serta pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
“Kami telah menggerakkan tim ke lokasi dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Provinsi Jawa Timur, karena jalur lalu lintas yang ambles ini merupakan jalan nasional sementara kami beri garis pembatas jalan dulu,” katanya
Personel dari Kodim 0826 Pamekasan disiagakan guna melancarkan aktifitas warga sekitar terlihat sejak sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membantu mengatur arus lalu lintas dari arah Sumenep yang hendak menuju Sampang dan sebaliknya.
Amin Melanjutkan, berdasarkan dari prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG), cuaca buruk berupa hujan disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di Pulau Madura, termasuk di Kabupaten Pamekasan dalam sepekan terakhir.
“Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana termasuk masyarakat pesisir agar meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya
“Data sementara rumah warga yang rusak mencapai 10 unit dan sebagian penghuninya mengungsi ke tempat yang lebih aman,” Tukasnya (RS)