BANGKALAN – Minat orang menyekolahkan anaknya dari tingkat Sekolah Dasar semakin tinggi, hal itu dibuktikan dengan presentase pendidikan untuk SD mencapai 90 persen. Tapi mirisnya peningkatan itu tidak diseimbangi dengan fasilitas sekolah yang sesuai layak ditempati, seperti SDN Banyoneng Laok 01 yang berada Di Dusun Birampak, Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Selasa (06/12/2022).
Sekolah yang menjadi tempat belajar siswa di desa tersebut, pasalnya sudah empat tahun ambruk, tanpa diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Bahkan dikabarkan oleh warga setempat ambruknya bagunan sekolah itu, terhitung sejak tahun 2018.
Hizaz putra yang mengaku warga setempat mengatakan selum adanya pandemi sudah pernah diajukan untuk diperbaiki. Setelah itu sepertinya dijadwalkan akan diperbaiki pada tahun 2020, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan apapun.
“Intinya 2018 itu sudah roboh gedung kelas I, II, III, dan sisa gedung lainnya lagi tidak bisa di temapi. ” tuturnya.
Sementara Operator sekolah (OPS) SDN Banyoneng Laok 01 Moh Arifin menyampaikan sekarang semua siswa harus belajar diluar gedung sekolah. Adapun ambruknya kelas I, II, III, sejak 2019 dan kelas IV, V, IV sudah rusak dan tidak bisa ditempati lagi.
“Tentu mas, jika dipaksakan tetap belajar di dalam kelas sangat membahayakan terhadap keselamatan siswa,” jelasnya.
Selama tiga tahun itu Dinas pendidikan membiarkan bahkan bisa dikatakan menelantarkan anak-anak SD itu belajar ditempat yang tidak layak. Hal itu dibuktikan dengan pengakuan OPS SDN Banyoneng Laok 01 terpaksa siswa kelas I harus belajar di perumahan kepala sekolahnya. Dan itu berlangsung sampai sekarang dan tidak ada perbaikan apapun di sekolah tersebut.
“Sebenarnya sekolah ini sampai didatangi oleh dewan pendidikan DPRD Bangkalan, kalau tidak salah 2020. Kebetulan ada corona sehingga anggaran itu kena pemangkasan, untuk mengatasi covid 19 itu,” ungkapnya. (AK)