BANGKALAN, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan (Dispusip) mendata pegita litarasi dari 18 kecamata yang ada. Sejauh ini sudah 11 Komunitas yang terkumpulkan. Pasalnya akan mengupayakan mengadakan pertemuan, dari perwakilan masing-masing komunitas, salah satunya dengan Komunitas Kalam Literasi Kwanyar yang ada di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Kamis (17/11/2022).
Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Bangkalan Christin Sri Hayati mengatakan, saat ini pihaknya sedang proses pendataan pegiat litarasi yang ada di Bangkalan. Namun sejauh ini masih belum terkumpul semua dari 18 kecamatan yang ada.
“Masih proses mas, yang terkumpul ada 11 Komunitas pegiat literasi,” jelasnya.
Dia mengaku akan selalu mengupdate jumlah tersebut, karena tidak menutup kemungkinan masih ada komunitas yang lain. Dan baru-baru pihaknya mengetahui pegiat literasi yang ada di Kecamatan Kwanyar, dengan Nama Komunitas Kalam Literasi Kwanyar.
“KLK itu saya baru tahu, dan katanya karya nya juga lumayan banyak,” ujarnya wanita yang biasa disapa Ibu Christin itu.
Saat disinggung perihal tingkat kegemaran membaca untuk Kabupaten Bangkalan, dia menyampaikan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal itu dibuktikan dengan raihan penghargaan yang diterima oleh Dispusip Bangkalan.
“Kami Peringkat Kedua untuk Tingkat kegemaran membaca (TGM) dari 37 kabupaten yang ada di Jawa Timur,” terangnya.
Sementara Pegiat literasi yang tergabung dalam komunitas Kalam Literasi Kwanyar Fathiyatur Risqi menuturkan, sangat senang komunitasnya mendapat perhatian langsung dari Dispusip Bangkalan. Sebab, selama dua tahun berjalan baru kali ini mendapatkan undangan dari dinas terkait.
“Alhamdulillah dengan diliriknya KLK oleh pihak pemerintah kota yakni Dispusip Bangkalan, Insyaallah KLK semakin berkembang maju hingga terbang ke seluruh nusantara.
Semoga impian kami ( KLK ) tidak hanya dalam angan saja, tapi juga mimpi yang Allah wujudkan berkat usaha dan kegigihan para pegiat literasi didalamnya,” tandasnya. (AK)